SOLOPOS.COM - Orang tua siswa beserta anaknya menghadiri kegiatan penyaluran aspirasi PIP dari Ketua DPR RI, Puan Maharani yang disalurkan oleh Bupati Sukoharjo, Etik Suryani di Gedung Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sukoharjo, Rabu (14/9/2022). (Magdalena Naviriana Putri/Solopos.com)

Solopos.com, SUKOHARJO — Penerima Program Indonesia Pintar atau PIP di Kabupaten Sukoharjo menurun pada 2022. Jumlah murid yang mendapatkan PIP pada tahun ini hanya 667 anak. Padahal, tahun sebelumnya jumlah murid yang menerima PIP mencapai 1.563 anak.

Hal itu seperti disampaikan Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, dalam kegiatan penyaluran aspirasi PIP dari Ketua DPR RI, Puan Maharani di Gedung Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sukoharjo, Rabu (14/9/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Pada 2022 ini Kabupaten Sukoharjo menerima PIP sebesar 667 siswa. Tahun kemarin kami mendapat lebih banyak yaitu sebanyak 1.563 penerima. Ini mungkin karena adanya Covid-19 sekarang hanya mendapat 667. Itu juga karena usulan, jika tidak, kemungkinan tidak akan dapat,” jelasnya.

Tak hanya PIP, tetapi jumlah penerima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) juga mengalami penurunan. Pada 2021 jumlah penerima sebanyak 1500 penerima manfaat. Sementara di tahun ini yang mendapat hanya 550 penerima manfaat.

Baca Juga: KPU Sukoharjo Pertimbangkan Kesehatan & Batas Usia Calon Anggota Badan Ad Hoc

“Karena kami dilihat dari pusat, masyarakat Sukoharjo dibandingkan dengan kabupaten lain sudah alhamdulilah lumayan baik,” terangnya.

Program Indonesia Pintar atau PIP merupakan bantuan berupa uang tunai yang dibagikan pada jenjang SD, SMP, SMA/SMK dan juga SLB. Progam tersebut sebagai perluasan akses dan kesempatan belajar dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik yang berasal dari keluarga miskin untuk membiayai pendidikan melalui Kartu Indonesia Pintar atau KIP.

“KIP diberikan sebagai penyangga identitas penerima bantuan program PIP memberikan jaminan dan kepastian kepada anak-anak usia sekolah terdaftar, sebagai penerima bantuan pendidikan,” jelasnya.

Baca Juga: Rencana Pembatasan Pembelian BBM Subsidi, SPBU di Sukoharjo: Masih Simpang Siur

Menurutnya siswa pemilik KIP pada jenjang SD, SMP, SMA/SMK dan SLB yang nantinya menerima bantuan dana dapat digunakan untuk membantu biaya pribadi peserta didik. Seperti membeli perlengkapan sekolah, uang saku, dan biaya transport.

“Karena pendidikan di Sukoharjo baik SD dan SMP semuanya gratis. PIP dirancang untuk membantu mendapatkan pelayanan pendidikan sampai tamat pendidikan menengah. Baik melalui jalur pendidikan formal dari SD hingga lulus SMA. Maupun pendidikan non formal dari paket A hingga paket C serta kursus terstandar,” ujarnya.

Dia menambahkan melalui program ini pemerintah berupaya mencegah peserta didik dari kemungkinan putus sekolah. Diharapkan dapat menarik siswa putus sekolah agar kembali melanjutkan pendidikan. PIP juga diharapkan dapat membantu meringankan biaya personal pendidikan bagi peserta didik. Baik biaya langsung maupun tidak langsung.

Baca Juga: Blangko e-KTP di Sukoharjo Menipis, Kartu Rusak Jadi Prioritas Dicetak

Bantuan yang diberikan sejumlah 287 murid SD dengan penyaluran per anak Rp450.000/tahun. Sementara itu bagi murid SMP 190 dengan penyaluran per anak Rp750.000/tahun. Kemudian bagi murid SMA penerima Rp1 juta/tahun dengan jumlah total sebanyak 63 murid. Sementara bagi murid SMK penerima mendapat penerima Rp1 juta/anak dengan jumlah total 125 anak.

“Jenjang SLB tahun kemarin dan sekarang sama dua siswa. SMA, SMK [pengiriman bantuan] lewat  BNI. Kalau siswa SD dan SMP ke BRI. Ampun [jangan] buat beli rokok, beli pulsa, ampun nggih. Khusus untuk sekolah. Ampun ngge tuku [jangan untuk beli] beras nggih bu,” imbaunya.

Sementara itu orang tua siswa asal Jombor Baru, Sukoharjo, Suhardi alias Upit mengatakan baru kali ini mendapatkan bantuan PIP tersebut.

Baca Juga: Jadi Langganan Banjir 20 Tahun, Sungai Ngece di Kecamatan Baki Dinormalisasi

“Baru satu kali ini mendapat PIP, anak saya siswa kelas V, katanya dapat Rp450.000 tapi belum tahu belum diambil. Ya untuk biaya anak sekolah ini, kalau beli beras lain lagi,” terangnya saat ditemui disela-sela kegiatan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya