SOLOPOS.COM - Warga melewati bilik disinfektan sebelum menerima daging kurban di Masjid Darul Muttaqin Sambak Indah,  Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Sabtu (1/8/2020). (Solopos-Arif Fajar Setiadi)

Solopos.com, PURWODADI – Tak ingin menjadi tempat penularan Covid-19 saat pembagian daging kurban, takmir Masjid Darul Muttaqin, Kabupaten Grobogan terapkan protokol kesehatan. Kebijakan ini mengingat masih tingginya kasus Covid-19 di kabupaten setempat.

Panitia pembagian daging kurban di masjid yang terletak di lingkungan Sambak, Kelurahan Danyang, Kecamatan Purwodadi tersebut membagikan 600 bungkus daging kurban, Sabtu (1/8/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Guna mengindari kerumunan, di sekitar tempat pemotongan hewan kurban, panitia menutup beberapa akses masuk ke lingkungan Masjid Darul Muttaqin. Sehingga hanya panitia dan pihak yang berkepentingan yang berada di halaman masjid.

“Tahun sebelumnya memang tidak ada penutupan akses masuk ke lingkungan masjid. Namun ini karena ada pandemi Covid-19 kami tidak ingin ada kerumunan. Apalagi kasus positif Covid-19 Kecamatan Purwodadi paling banyak di Kabupaten Grobogan,” jelas pengurus Masjid Darul Muttaqin Sambak Indah, Purwodadi, H. Budiyono, Sabtu.

Bagikan Kurban hingga Girpasang Klaten, Ganjar Bertekad Realisasikan Jembatan Gantung

Tidak hanya itu, proses pembagian gelang sebagai tanda penerima daging kurban juga menerapkan protokol kesehatan. Warga diminta berbaris dengan jarak satu meter di bundaran taman belakang masjid. Demikian pula sebelum menerima daging kurban, warga wajib melewati bilik disinfektan yang disediakan panitia di pintu masuk. Mereka juga diminta duduk di kursi yang sudah di atur jaraknya.

“Ternyata selain mencegah persebaran Covid-19, pelaksanaan pembagian daging kurban jadi lebih tertib,” kata Budiyono.

Masjid Darul Mutaqqin tahun ini menyembelih 13 ekor sapi dan tiga ekor kambing yang merupakan amanah warga sekitar. Seperti tahun lalu, dua ekor sapi ditasarufkan (diserahkan) ke masyarakat Kedungombo, Kecamatan Geyer dan masjid Jami’ Mubarok, di Sambak, Danyang.

Kasus Positif Covid-19 Grobogan Tembus 263 Orang, Kecamatan Purwodadi Terbanyak

Menggunakan Besek

Anggota Polwan Polres Grobogan membagikan besek berisi daging kurban kepada warga di Purwodadi, Sabtu (1/8/2020). (Istimewa-Polres Grobogan)

Sementara Mapolres Grobogan melakukan cara unik saat pembagian daging kurban ke masyarakat. Panitia tidak menggunakan plastik namun besek bambu untuk tempat daging kurban.

”Kami sengaja menggunakan besek sebagai sarana untuk membungkus daging kurban dan tidak menggunakan plastik. Karena besek lebih ramah lingkungan,” kata Kapolres Grobogan AKBP Jury Leonard Siahaan, Sabtu.

Tak Pakai Masker, 79 Orang di Salatiga Diminta Nyanyi & Push Up

Pada Hari Raya Idul Adha tahun ini, Polres Grobogan menyembelih delapan ekor sapi dan dua kambing. Jumlah hewan kurban tersebut merupakan kurban para anggota Polres Grobogan. Untuk teknis pembagian anggota Polres Grobogan membagikan langsung ke rumah-rumah penerima di Kota Purwodadi.

“Daging kurban didistribusikan kepada kaum dhuafa, tukang ojek, dan panti yatim piatu di Purwodadi.  Anggota yang mendatangi penerima, ini untuk mengindari kerumunan mencegah penyebaran Covid-19,” imbuh Kapolres Grobogan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya