SOLOPOS.COM - Pengambilan BPNT dan BLT minyak goreng di Boyolali, baru-baru ini. (Istimewa/dok PT Pos Indonesia Cabang Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI – Salah satu persyaratan saat mengambil bantuan pangan nontunai (BPNT) dan subsidi minyak goreng di Kabupaten Boyolali adalah sudah mendapatkan vaksinasi booster Covid-19. Dampak pemberlakuan syarat tersebut, jumlah masyarakat penerima vaksin meningkat signifikan.

“Dalam sepekan terakhir ada peningkatan signifikan jumlah penerima vaksin, untuk dosis I naik sebanyak 1.334 sasaran, dosis II naik 1.675 sasaran dan dosis III atau booster naik 21.442 sasaran,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Puji Astuti, saat dihubungi Solopos.com via WhatsApp pada Senin (18/4/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia mengungkapkan dengan diwajibkannya vaksin booster bagi penerima bantuan dapat mempermudah Dinkes Boyolali mendeteksi masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi sama sekali.

Booster kan vaksin dosis ketiga, sehingga jika ada masyarakat yang belum vaksin dosis II atau belum pernah divaksin sama sekali maka akan terdeteksi di sana. Sehingga, dapat diberikan vaksin sesuai dosisnya,” jelas dia.

Baca juga: Puluhan Ribu KPM di Boyolali Dapat BLT Migor & BPNT, Uang Hangus Jika..

Puji lebih lanjut menjelaskan pemberian dosis vaksin di tempat pengambilan bantuan sebagai upaya pelaksanaan Peraturan Presiden (Perpress) Nomor 14 tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.

Meningkatkan Minat Masyarakat

Ia mengungkapkan dalam Perpres tersebut disebutkan bahwa orang yang telah ditetapkan sebagai sasaran vaksin Covid-19 tapi tidak mengikuti vaksinasi Covid-19 maka akan dikenakan sanksi berupa penundaan atau penghentian pemberian jaminan sosial atau bantuan sosial.

“Selain itu, harapannya dengan mengintegrasikan kegiatan vaksinasi pada pembagian bantuan ini akan meningkatkan minat masyarakat untuk melengkapi dosis vaksin hingga dosis ketiga,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 86,38 persen atau 55.428 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari total 64.164 KPM yang telah menerima bantuan pangan nontunai (BPNT) dan juga subsidi minyak goreng per Minggu (17/4/2022).

Baca juga: Hoki! Habis Mimpi Ini, Pak Kades di Boyolali Dapat Hadiah Mobil Brio

Data tersebut diungkapkan oleh Ketua Satgas Bantuan Pangan Sembako Boyolali, Anggit Tri Prihanto, saat dihubungi via WhatsApp pada Senin (18/4/2022) pagi. Ia mengungkapkan bantuan tersebut tersebut diserahkan ke masyarakat Senin – Kamis (11-28/4/2022).

“Teknis pengambilannya, KPM membawa undangan dan KTP [Kartu Tanda Penduduk] ke lokasi bayar yang sudah ditentukan. Jika tidak bisa pada jadwal utama, bisa pada hari berikutnya di kantor pos terdekat,” jelas lelaki yang juga Supervisor Pelayanan Outlet dan Operasi Cabang PT Pos Indonesia Cabang Boyolali tersebut.

Lebih lanjut, Anggit mengatakan ada syarat tambahan untuk menerima BLT kali ini, yaitu syarat vaksin booster. Ia mengatakan, di lokasi pengambilan bantuan telah ada petugas vaksin. Hal tersebut, lanjut Anggit, guna mempercepat program vaksinasi di Boyolali.

Baca juga: Seno Gede Beli Bonsai Rp75 Juta Milik Warga Boyolali, Ini Wujudnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya