SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos)

Penemuan mayat di Wonogiri, tepatnya di Pracimantoro yang sudah berwujud tengkorak, kian terang.

Solopos.com, WONOGIRI — Polisi terus melakukan pemeriksaan terkait kasus penemuan kerangka manusia yang diduga buntut dari kasus pembunuhan di Sambiroto, Pracimantoro, Wonogiri. Saat ini, polisi tengah memeriksa kerangka yang ditemukan untuk memastikan bahwa kerangka tersebut milik korban pembunuhan bernama Sunarti.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Hari ini, kerangka kami kirim ke Semarang [Polda] untuk diidentifikasi lebih lanjut. Kami akan cocokkan DNA kerangka tersebut dengan DNA anak dari Sunarti. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa tengkorak tersebut adalah milik Sunarti yang menjadi korban pembunuhan,” ungkap Kapolres Wonogiri, AKBP Windro Akbar Panggabean, melalui Kasatreskrim, AKP David Manurung, di kantornya, Kamis (31/12/2015).

Dia berharap proses identifikasi tersebut tidak memakan waktu lama. Sebelumnya, pada 19 Desember 2015, warga menemukan kerangka manusia yang tergeletak di lahan kosong di Sambiroto, Pracimantoro, Wonogiri. Kerangka tersebut tertutup batu dan ranting serta ada pakaian dalam wanita beserta kalung kesehatan yang masih melekat pada kerangka tersebut.

Kemudian pada 21 Desember 2015, ada warga Pracimantoro yang mengaku kehilangan ibunya bernama Sunarti sejak setahun lalu. Warga tersebut mengatakan ibunya selalu mengenakan kalung kesehatan. Terakhir berpamitan, Sunarti ingin ke salon yang terakhir diketahui adalah milik warga Sambiroto, Sriyadi alias Zukira alias Reta, 45.

“Kami bekerja sama dengan Polsek Pracimantoro, dan semua informasi terkait hilangnya Sunarti mengarah ke Sriyadi. Setelah kami lacak, akhirnya bisa tertangkap di Pacitan, Selasa [29/12/2015] lalu,” kata dia.

Sriyadi mengakui telah membunuh Sunarti sekitar November 2014 lalu dengan cara mencekik korban menggunakan sarung dan memukulkan batu pada punggung korban. Korban kemudian dibuang di lahan kosong di Sambiroto ditutupi batu dan ranting. Pelaku membunuh korban karena tersinggung dengan tindakan korban yang menagih hutang kepadanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya