SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Penemuan mayat Wonogiri membuat Polres membuat timsus memburu pelaku.

Solopos.com, WONOGIRI--Aparat Satreskrim Polres Wonogiri membentuk dua tim khusus untuk mengungkap kasus tewasnya pembantu rumah tangga (PRT) asal Kabupaten Semarang, Daliyem, yang mayatnya ditemukan di Alas Kethu Wonogiri, Rabu (13/7/2016) lalu. Satu tim bertugas menggali keterangan saksi dan satu tim lainnya memburu pelaku.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kasatreskrim Polres Wonogiri, AKP Eko Marudin, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (15/7/2016), menyampaikan tim I sudah bertolak ke Kabupaten Semarang guna memperdalam keterangan keluarga Daliyem. Langkah itu diambil untuk mengetahui seluk beluk majikan Daliyem yang menurut informasi awal berada di Solo.

Sedianya polisi akan meminta keterangan majikan Daliyem. Menurut Eko keterangan majikan Daliyem sangat krusial untuk mengetahui siapa saja yang pernah bepergian dengan korban atau orang yang kali terakhir bersama korban. Selain itu juga untuk mengungkap identitas dan keberadaan kekasih Daliyem. Namun, saat ditanya apakah pelaku merujuk pada kekasih Daliyem, Eko mengatakan belum dapat menyimpulkan. Saat ini tim masih mengurai dan mencari fakta-fakta.

“Makanya kami akan menggali informasi dari keluarga korban dulu. Siapa saja yang berkaitan dengan korban akan kami mintai keterangan,” kata Eko mewakili Kapolres, AKBP Ronald Reflie Rumondor.

Informasi yang diperoleh tim I akan dikoordinasikan dengan tim II. Apabila tim I sudah mendapat alat bukti kuat yang mengarah kepada pelaku, tim II bertugas memburunya. Eko menduga pelaku lari belum jauh. Dia meyakini pihaknya segera mengetahui identitas pelaku. Sebelumnya, menurut Eko berdasar alat bukti awal pelaku diduga orang dekat atau setidaknya mengenal Daliyem.

Kemungkinan Daliyem menjadi korban perampokan atau korban kekerasa seksual tipis. Saat mayat Daliyem ditemukan perhiasannya seperti dua cincin dan anting masih dikenakannya. Selain itu pengait dan resleting celana korban juga masih terkait rapi. Polisi masih menunggu hasil resmi autopsi. Dari hasil autopsi tersebut akan diketahui Daliyem mengalami kekerasan seksual atau tidak.

Penemuan mayat Daliyem di Alas Kethu masih menjadi bahan perbincangan warga sekitar lokasi. Penarik ojek Alas Kethu saat ditemui Solopos.com di pos ojek setempat, Sukir, tak pernah curiga kepada orang yang melintas di jalan utama Alas Kethu. Sebab, jalan tersebut banyak dilewati orang, termasuk para pekerja, meski tengah malam. Padahal jalan tersebut gelap gulita.

“Saya setiap hari mangkal di sini [pos ojek di jalan masuk dan keluar Alas Kethu dari kawasan kota Wonogiri] sampai malam, bahkan juga sering sampai pagi. Walau gelap tapi tiap malam jalan Alas Kethu selalu dilewati orang. Jadi saya enggak curiga sama salah satu pengendara,” ulas dia.

Tukang ojek lainnya, Agus, mengatakan mayat korban pembunuhan baru kali pertama ditemukan di Alas Kethu. Sebelumnya ada temuan orang menggantung beberapa tahun silam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya