SOLOPOS.COM - Evakuasi mayat tanpa identitas di Alas Kethu, Giriwono, Wonogiri, Rabu (13/7/2016). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Penemuan mayat Wonogiri diduga korban tindak kekerasan.

Solopos.com, WONOGIRI – Mayat seorang perempuan tanpa identitas ditemukan di parit Alas Kethu, Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Rabu (13/7/2016) pukul 06.00 WIB. Kuat dugaan, mayat yang ditaksir berusia 30-an tahun itu merupakan korban tindak kekerasan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasatreskrim Polres Wonogiri, AKP Ekomarudin, saat dihubungi Solopos.com mengatakan saat ini mayat diautopsi di forensik RSUD dr. Moewardi.

Berdasar analisis sementara korban meninggal dunia diduga akibat tindak kekerasan. Sebab, tubuh mayat ditemukan sejumlah luka di sekitar kedua mata, lebam di perut, dan darah keluar dari mulut. Namun, apakah tindakan itu mengarah pada pembunuhan atau penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia belum diketahui secara pasti.

Ekspedisi Mudik 2024

“Tapi kemungkinan besar sejak awal korban memang mengenakan helm. Artinya dia sebelumnya berkendara. Apakah berboncengan atau berkendara sendiri masih didalami. Saya menduga korban tidak dirampok, karena perhiasannya masih di tubuh. Dugaan korban mengalami kekerasan seksual juga kemungkinan kecil, karena resleting celana korban masih terkait rapi,” terang Eko mewakili Kapolres, AKBP Ronald Reflie Rumondor.

Informasi yang dihimpun Solopos.com hasil visum menyebutkan mayat terdapat luka di kepala dan lebam di leher belakang yang akibat benturan benda keras. Diketahui leher korban patah.

AKP Eko menginformasikan hingga pukul 13.15 WIB identitas korban belum diketahui. Belum ada warga yang merasa mengenali atau melaporkan adanya anggota keluarga yang hilang. Jika ada warga yang mengenali atau merasa kehilangan anggota keluarga akan diantarkan ke forensik untuk mengecek mayat

Polisi masih menyelidiki kasus tersebut dengan berbekal sidik jari mayat. Sidik jari akan dicocokkan dengan database yang dimiliki polisi.

Mayat ditemukan di parit tengah ladang sekitar 20 meter dari jalan tengah alas. Jalan itu berjarak sekitar 200 meter dari jalan utama Alas Kethu atau kurang lebih 2,5 km dari persimpangan jalan masuk dan keluar Alas Kethu dari arah kawasan kota Wonogiri. Mayat kali pertama ditemukan penggarap ladang setempat, Untung, 52, warga Sendang Sari RT 001/RW 007, Giriwono.

Saat ditemukan, mayat mengenakan helm silver bermerek YSS, baju panjang cokelat, dan celana panjang hitam. Perhiasan gelang dan anting masih berada di tubuhnya. Korban memiliki ciri khusus tahi lalat di bawah mulut sisi kanan.

Untung saat ditemui wartawan di lokasi menceritakan saat itu dia berladang pukul 05.00 WIB. Sebelum menemukan mayat di parit dia membersihkan semak belukar yang tumbuh di ladang dekat parit. Saat membersihkan semak-semak di sekitar lokasi penemuan dia melihat sebuah helm tergeletak di parit. Penasaran dengan temuannya itu Untung mengecek ke parit. Saat itu lah dia melihat mayat perempuan yang mengenakan helm.

“Setelah itu saya menginformasikan ke Pak Kaling [kepala lingkungan],” ulas Untung.

Menurut dia korban meninggal dunia belum lama. Sebab, saat dievakuasi mayat masih lemas (tidak terbujur kaku). Tak berselang lama mayat dibawa ke RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri untuk divisum. Selanjutnya mayat dibawa ke forensik RSUD dr. Meowardi Solo untuk diautopsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya