SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat bayi (Dok. Solopos.com)

Solopos.com, SRAGEN – Warga Desa Krikilan, Kecamatan Masaran, Sragen dikagetkan dengan penemuan bayi di anak sungai Bengawan Solo, Sabtu (20/9/2014). Saat ditemukan, bayi yang terbungkus tas plastik berwarna hitam tersebut sudah tak bernyawa.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, bayi tersebut kali pertama ditemukan salah seorang warga yang berniat buang hajat di anak sungai Bengawan Solo, wilayah Dukuh Sidomulyo, Krikilan, Masaran, Sragen, sekitar pukul 05.15 WIB. Lokasi penemuan itu tak jauh dari jembatan yang melintang di sungai.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Desa (Kades) Krikilan, Sunarwan, mengonfirmasikan penemuan bayi itu. “Saat itu ada warga yang berniat buang hajat dan melihat ada plastik di sungai. Disangkanya itu sampah, kemudian diangkat dari sungai dan dibuang ke tepi. Saat dicek tidak tahunya berisi bayi. Melihat temuan itu langsung dilaporkan ke polsek,” papar dia saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu.

Sunarwan membenarkan saat ditemukan bayi dengan ari-ari masih menempel di perutnya itu sudah tak bernyawa. Kepala bayi, menurut dia bahkan sudah berwarna biru.

“Diperkirakan berat bayi 3,5 kg serta panjang 50 sentimeter. Saat ditemukan itu utuh, kemungkinan sudah dikandung selama sembilan bulan. Tim dari kepolisian juga sudah datang kemudian bayi dibawa ke RSUD Sragen,” tambah dia.

Dibuang Pengendara Motor
Dia menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterimanya, sebelum penemuan tersebut beberapa jam sebelumnya, terlihat dua orang berboncengan sepeda motor melintas jembatan disertai membuang benda ke sungai. Terkait penemuan itu, Sunarwan mengungkapkan pihaknya segera melakukan koordinasi dengan bidan setempat. Hal itu dilakukan guna pendataan warga yang baru-baru ini hamil atau melahirkan.

“Kami coba kerja sama dengan bidan desa untuk mendata warga yang baru-baru ini melahirkan atau hamil. Bisa saja yang membuang itu orang luar Krikilan saat melintas di jembatan,” terang dia.

Sementara itu, petugas pintu air anak Sungai Bengawan Solo di Krikilan, Deni Kristiyanto, mengaku pada Jumat malam dirinya melihat orang melintas di jembatan membuang sebuah benda ke sungai. “Tadi malam [Jumat (19/9/2014)] saya melihat orang berboncengan sepeda motor buang barang ke sungai, tetapi saya tidak terlalu memperhatikan, fokus ke pintu air. Biasanya memang ada orang buang sampah ke sungai pada paginya dibersihkan,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya