SOLOPOS.COM - Polisi evakuasi jenazah dari Hotel Kinasih, Solo, Selasa (21/10/2014). (Septian Ade Mahendra/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Seorang lelaki renta penghuni kamar No. 06 Hotel Kinasih, Kampung/Kelurahan/Kecamatan Laweyan, Solo, ditemukan tewas di dalam kamarnya, Selasa (21/10/2014) siang. Diduga korban meninggal dunia akibat sakit pernafasan.

Korban bernama Albertus Daryanto, 69, warga Cokrokusuman RT 045/RW 009, Cokrodiningratan, Jetis, Jogja. Resepsionis Hotel Kinasih, Alex Setiono, 30, saat ditemui wartawan di hotel setempat, mengatakan dia mulai curiga telah terjadi sesuatu dengan Daryanto ketika dia berupaya memperingatkan bahwa waktu sewa kamar telah habis pada Selasa pukul 12.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun, saat dia mengetuk pintu kamar, Daryanto tak kunjung membukakan pintu. Dia tak bisa masuk kamar lantaran pintu dikunci dari dalam. “Saat itu saya intip dari jendela hanya terlihat kakinya. Kelihatannya waktu itu dia berbaring. Saya kira ya tidur biasa. Setelah itu saya balik lagi jaga ruang resepsionis,” ucap Alex.

Satu jam berselang, lanjut dia, tetap tidak ada pertanda Daryanto keluar dari kamar. Alex bersama rekannya lantas kembali mengecek ke kamar No. 06 itu dan mendapati Daryanto masih terbaring tak bergerak. Curiga telah terjadi sesuatu, Alex menghubungi bosnya. Setelah mendapat izin membuka kamar, Alex bersama temannya mengecek kondisi Daryanto. Saat itulah Alex mengetahui korban telah meninggal dunia.

“Dia check in kemarin [Senin] pukul 12.00 WIB. Dia datang sendirian mengendarai sepeda motor. Dua jam setelah masuk kamar dia keluar entah ke mana. Pukul 15.00 WIB dia baru masuk ke hotel lagi. Setelah itu dia enggak kelihatan lagi keluar kamar,” imbuh Alex. Saat check in, dia menambahkan, Daryanto tidak mengeluhkan sakit apa pun. Selama dia berada di hotel tidak ada seorang yang datang menemui dia.

Kanitreskrim Polsek Laweyan, AKP Agus Pamungkas, saat ditemui wartawan seusai proses evakuasi mayat menyampaikan Daryanto diduga meninggal dunia karena sakit pernafasan. Dugaan tersebut diperkuat dengan ditemukannya alat bantu bernafas dan sejumlah obat di tas milik korban. Terlebih, saat diperiksa tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

“Kami masih berupaya menghubungi keluarga korban. Ada beberapa nomor di HP korban yang akan kami hubungi, barang kali mengenal korban,” ulas Agus mewakili Kapolsek Laweyan, Kompol Edi Wibowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya