Solopos.com, SOLO – Seorang pedagang bakso keliling ditemukan tergeletak tak bernyawa di sebuah kursi besi yang terletak di taman kota depan Gelora Manahan, Banjarsari, Solo, Jumat (28/11/2014), sekitar pukul 08.00 WIB.
Pedagang yang dikenal warga sekitar bernama Cipto, 60, itu meninggal dunia diduga karena sakit.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Seorang pedagang hik yang biasa mangkal di Gelora Manahan, Heru, 42, saat ditemui “Saya curiga karena melihat posisi tidurnya yang aneh. Posisinya duduk membungkuk dengan kepala menyentuh pegangan kursi. Saya kemudian mendekatinya. Ternyata dari mulutnya mengeluarkan liur. Beberapa warga sekitar langsung membaringkannya di kursi itu. Saya bergegas melaporkan kejadian itu ke Polresta Solo yang terletak tak jauh dari sini,” ujar dia. Heru menduga saat ditinggal ke Polresta kondisi Cipto yang diketahui warga Cawas, Klaten, itu masih hidup karena masih ada denyut nadi saat diperiksa warga. Namun, setelah Heru dan aparat kepolisian tiba di lokasi, pedagang bakso yang tinggal di rumah kontrakan di Jl. Transito Pajang, Laweyan, Solo itu sudah tidak bernyawa. Menurut Heru, Cipto berjualan bakso keliling di sekitar Manahan lebih dari 10 tahun. Cipto memiliki julukan sebagai bakso kenthir. Selama bergaul dengannya, Heru belum pernah menjumpai Cipto menderita penyakit ayan atau epilepsi.
Kapolsek Banjarsari, Kompol I Ketut Raman mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Iriansyah, saat dimintai konfirmasi Espos membenarkan adanya kejadian itu. Kapolsek tak bisa memberi penjelasan terkait hasil visum korban karena perkara itu ditangani oleh Polresta Solo.