SOLOPOS.COM - Sugeng Rismiyanto (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Wali Kota Madiun menganggap peristiwa kematian WNA AS menjadi preseden buruk untuk pemerintah.

Madiunpos.com, MADIUN — Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto menganggap kematian pria Warga Negara Asing (WNA) asal Amerika Serikat, David James, di rumah indekos adalah preseden buruk bagi Pemkot Madiun. Sugeng memerintahkan jajarannya untuk mendata penghuni indekos.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya akan koordinasikan dengan OPD terkait, camat, lurah, RT dan RW. Saya minta seluruh warga dari luar kota maupun WNA didata dan dilaporkan kepada saya,” jelas dia, Kamis (22/3/2018).

Sugeng Rismiyanto menyampaikan Pemkot Madiun kecolongan dengan adanya WNA yang meninggal di indekos pada Senin (19/3/2018). Sebab ternyata pemerintah kota tidak mengetahui adanya warga negara asing yang tinggal di rumah indekos.

baca pula:
Jarang keluar, Pria Bule Amerika Ditemukan Meninggal di Kamar Indekos
Pria Bule Amerika Meninggal di Kamar Indekos, Ini Hasil Pemeriksaan Polisi
Begini Keseharian Pria Bule Amerika Sebelum Ditemukan Meninggal di Indekos
Pria Bule Amerika Meninggal di Indekos Belum Perpanjang Visa

Dia menyampaikan selama ini pendataan yang dilakukan pemerintah kota hanya berkaitan soal jumlah kamar indekos saja. Sedangkan untuk siapa penghuninya tidak terdata.

“Selama ini laporannya hanya ke RT saja. Alasannya apa. Siapapun WNA atau warga yang berdomisili di indekos Kota Madiun harus melaporkan ke saya,” jelas dia.

Lurah Kejuron, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Yanu Budilarto, mengatakan di Kelurahan Kejuron ada sekitar 10 rumah indekos yang memiliki kamar lebih dari lima unit. Pihaknya saat ini sudah mendata warga yang tinggal di rumah indekos di Kejuron.

Dari pendataan tersebut ada satu warga WNA asal Malaysia yang tinggal di Kejuron. “WNA ini kerja jadi chef di salah satu restoran di Kota Madiun,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya