SOLOPOS.COM - Bantaran sungai Bengawan wilayah Kelurahan Nambangan Kidul, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, yang kumuh, Selasa (16/11/2015). Warga usul dilakukan penataan bantaran sungai sebagai wahana pencingan sekaligus wahana wisata air. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Penemuan mayat Madiun yang sering terjadi di aliran Sungai Bengawan Solo wilayah Kelurahan Nambangan Kidul, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun dianggap cukup menimbulkan dampak mistis.

Madiunpos.com, MADIUN – Sejumlah warga sering mendapat gangguan tidak jelas saat memancing di aliran Sungai Bangawan Solo yang melintasi wilayah Kelurahan Nambangan Kidul, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Jawa Timur (Jatim) khususnya pada malam hari.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Warga Nambangan Kidul, Sukmo Setiawan, 67, atau akrab disapa Mbah Wawan, mengaku kerap menerima gangguan tidak jelas saat memancing di aliran Sungai Bengawan Solo wilayah Nambangan Kidul itu. Saat duduk di tepian sambil menunggu umpan dimakan ikan, dia bercerita sering merasa punggungnya didorong maju ke arah aliran Sungai Bengawan Solo.

“Kalau mancing malam, sering aneh-aneh. Badan sering serasa didorong tidak tahu oleh siapa. Padahal teman-teman tidak berada dekat dengan saya. Memang cukup penuh gangguan, apalagi di sini [Nambangan Kidu] juga sering ditemukan mayat. Mungkin ada dampak mistisnya,” kata Mbah Wawan kepada Madiunpos.com di Nambangan Kidul, Selasa (17/22/2015).

Mbah Wawan mengaku tidak memedulikan gangguan tidak jelas tersebut. Dia menyampaikan tujuan warga ke sekitar aliran Sungai Bengawan Solo wilayah Nambangan Kidul bukan untuk mengganggu, melainkan hanya memancing.

Butuh Lampu Penerangan
Bukan hanya dorongan badan, menurut Mbah Wawan, pemancing juga kerap mendapat panggilan tidak jelas dari siapa. “Kami biarkan saja. Manggil-manggil kami itu sering. Enggak kami pedulikan. Niat kami ke sini juga tidak untuk mengganggu atau melayani mereka yang tidak jelas. Kalau sudah menerima gangguna-gangguan, kami perbanyak memanjatkan doa,” jelas Mbah Wawan.

Senada dengan Mbah Wawan, pemancing lainnya, Mukhlis, 45, kerap menerima gangguan tidak jelas. Dia mengusulkan pemasangan lampu di tepian aliran Sungai Bangawan Solo wilayah Nambangan Kidul yang menjadi tempat favorit pemancing. Bahkan, lanjut Mukhlis, pemancing berharap dilakukan pembangunan sarana khusus memancing yang lebih aman di tepian aliran Sungai Bengawan.

“Kalau ada tempat khusus, pemancing lebih aman. Bahkan bisa mengurangi risiko warga tenggelam di sungai lagi. Selama ini bantaran sungai hanya dirubah menjadi taman, namun tidak dilengkapi dengan sarana memancing yang bagus dan aman. Kalau ada pemancingan malah sekaligus bisa jadi wahana wisata,” pinta Mukhlis.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya