SOLOPOS.COM - Aparat Polres Madiun Kota mengevakuasi jenazah David James, 64, yang ditemukan meninggal dunia di kamar indekos di Kelurahan Mojorejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Senin (18/3/2018) pagi. (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Penemuan mayat Madiun, bule Amerika yang ditemukan tewas di indekos belum memperpanjang visa di Kantor Imigrasi Madiun.

Madiunpos.com, MADIUN — Warga negara Amerika Serikat, David James, 64, yang ditemukan meninggal dunia di kamar indekos di Kelurahan Mojorejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun, tercatat tidak pernah melakukan perpanjangan visa di Kantor Imigrasi Madiun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Aktivitas David selama di Madiun juga tidak terpantau. Padahal David telah tinggal di Madiun lebih dari satu tahun. Sehari-hari, dia bermukim di indekos yang beralamat di Jl. Taman Praja Kota Madiun.

Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II Madiun, Aditya Triputranto, mengatakan David tinggal di Indonesia berbekal visa kunjungan. Visa kunjungan saat kedatangan milik David ini hanya berlaku 30 hari. Seharusnya David memperpanjang visa setelah masa berlakunya habis.

Dia menyampaikan paspor yang dimiliki David masih berlaku hingga 13 Juni 2023. “Kalau dilihat dari dokumennya, David datang ke Indonesia secara legal,” jelas dia kepada wartawan di kantornya, Senin (19/3/2018). (baca: Pria Bule Amerika Ditemukan Meninggal di Indekos)

Aditya menjelaskan untuk perpanjangan visa memang tidak harus dilakukan di Kantor Imigrasi Madiun. Pengguna visa bisa memperpanjang di tempat yang dikunjunginya semisal di Surabaya, Ponorogo, atau Kediri.

“Perpanjangan visa tergangung di mana tinggalnya. Perpanjangan bisa di Kediri. Jakarta bisa,” jelas dia.

Mengenai aktivitas David, Aditya mengaku petugas imigrasi tidak mengetahui aktvitas bule Amerika itu selama di Madiun. Dia menyebut untuk pengawasan sudah ada tim pengawas orang asing (Tim Pora) yang anggotanya dari berbagai instansi.

Namun, selama ini pengawasan rutin dilakukan di hotel-hotel. Sedangkan untuk WNA yang tinggal di rumah indekos tidak terpantau. Salah satu kesulitan memantau di rumah indekos karena usaha indekos ini sulit terdeteksi. Selain itu keterbatasan petugas juga menjadi kendala tersendiri.

“Pengawasan rutin ada. Kita tidak tahu keberadaan kos itu. Kesulitan untuk memantau kos-kosan,” kata dia. Mengenai aktivitas David selama di Madiun juga tidak terpantau oleh petugas. (baca pula: Begini Keseharian Pria Bule Amerika Sebelum Ditemukan Meninggal di Indekos)

Kabar mengenai meninggalnya David ini telah disampaikan ke keduataan besar dan keluarga. Sesuai permintaan keluarga, Jasad David akan dimakamkan di Indonesia.

“Kedutaan telah menyerahkannya ke pemerintah,” jelas Aditya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya