SOLOPOS.COM - Polisi bersama sukarelawan mengevakuasi jenazah di areal persawahan di Kelurahan Begajah, Kecamatan Sukoharjo, Senin (4/10/2021). (Istimewa/Polsek Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO — Penemuan mayat tergeletak di areal persawahan belakang SMKN 2 Sukoharjo menggegerkan warga Kelurahan Begajah, Kecamatan/Kebupaten Sukoharjo, Senin (4/10/2021), sekitar pukul 12.00 WIB.

Belakangan diketahui sosok mayat itu adalah kakek-kakek bernama Kamto, 75, warga RT 001/RW001, Dusun Bedali, Desa Pondok, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, yang sudah tiga hari menghilang. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada mayat tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Informasi yang dihimpun Solopos.com, penemuan mayat di areal persawahan itu menggegerkan para petani yang tengah beraktivitas. Mayat kali pertama ditemukan petani yang tengah memanen padi.

Baca Juga: Wow! Sukoharjo Tinggal Kurang 19.557 Orang Lagi Menuju Herd Immunity

Saat ditemukan, posisi mayat tengkurap dan sudah dipenuhi belatung. Mereka langsung melaporkan penemuan mayat itu kepada perangkat Kelurahan Begajah yang diteruskan ke Polsek Sukoharjo.

Polisi bersama tim medis dari Puskesmas Sukoharjo langsung mendatangi lokasi penemuan mayat. Tim medis memeriksa kondisi mayat untuk memastikan apakah terdapat tanda-tanda kekerasan atau tidak.

Baca Juga: 2 Warga Sukoharjo Terseret Ombak Pantai Ngiroboyo, 1 Selamat, 1 Hilang

“Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Diduga Kamto meninggal pada dua hari-tiga hari lalu karena mayat ada belatungnya,” kata Kapolsek Sukoharjo, AKP Marlin Supu Payu, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Senin.

Berdasarkan keterangan keluarga, Kamto memiliki riwayat pikun. Kamto meninggalkan rumah sejak tiga hari lalu. Anggota keluarga dan tetangga rumah telah melakukan pencarian namun tak membuahkan hasil.

Baca Juga: Atta Halilintar Blusukan ke Bekonang Sukoharjo, Cari Apa Ya?

Semasa hidup, Kamto telah tiga kali pergi dari rumah tanpa sepengetahuan keluarganya. “Sudah tiga kali pergi dari rumah namun bisa ditemukan keluarganya. Biasanya, Kamto berjalan kaki menyusuri lahan pertanian,” ujarnya.

Camat Sukoharjo, Havid Danang Purnomo, menyampaikan mayat Kamto dievakuasi menuju RSUD Ir Soekarno Sukoharjo untuk pemulasaran jenazah. Kemudian, jenazah dimakamkan di permakaman Dusun Bedali, Desa Pondok, Kecamatan Nguter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya