SOLOPOS.COM - Ilustrasi penemuan mayat (JIBI/Solopos/Dok)

Penemuan mayat Boyolali, mayat laki-laki yang diduga warga Nogosari ditemukan membusuk di dekat bandara.

Solopos.com, BOYOLALI — Penghuni kompleks TNI Angkatan Udara (AU) di kawasan Bandara Adi Soemarmo Solo dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat tergantung di bawah tangki air (toren), Selasa (4/4/2017).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Belum bisa dipastikan apakah mayat tersebut korban pembunuhan atau bunuh diri. Informasi yang dihimpun Solopos.com, mayat tersebut diduga kuat adalah warga RT 002/RW 004 Desa Glonggongan, Kecamatan Nogosari.

Ekspedisi Mudik 2024

Hal itu berdasarkan kartu tanda penduduk (KTP) yang ditemukan di lokasi kejadian. Dalam KTP itu, tercantum nama Warsita, 51. Pekerjaanya buruh harian lepas dan belum menikah.

Saat ditemukan sekitar pukul 09.30 WIB, mayat sudah dalam kondisi membusuk. Diduga mayat itu sudah lima hari tergantung di sana. Selain itu, sebagian anggota tubuhnya sudah rusak dan rambutnya rontok.

Meski demikian, celana panjang dan pakaian lengan panjang yang dipakai laki-laki itu masih utuh. Sumber Solopos.com di internal Polsek Ngemplak menyebutkan posisi mayat tersebut tergantung di bawah tangki air di perkebunan tebu belakang Gedung Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Desa Ngesrep, Ngemplak, Boyolali.

Leher mayat terjerat oleh seutas tali yang terkait dengan tiang besi penyangga toren. “Orang pertama yang menemukan mayat itu adalah anggota TNI AU. Mayat itu sempat diduga boneka. Setelah dicek, ternyata mayat yang sudah membusuk,” ujar sumber Solopos.com yang enggan disebutkan namanya.

Atas kejadian itu, warga langsung melaporkan ke Polsek Ngemplak. Jenazah langsung diautopsi untuk mengetahui penyebab kematian dan ada tidaknya unsur kesengajaan tindakan kejahatan. “Pelaksana proyek pembangunan gedung Setukpa memastikan korban bukanlah pekerja proyek,” ujarnya.

Kapolsek Ngemplak, AKP Joko Widodo, saat ditanya Solopos.com belum bisa memastikan apakah kejadian itu bunuh diri atau pembunuhan. Joko mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait insiden itu karena mayat sudah membusuk. “Harus diautopsi dulu. Tapi karena membusuk memang agak susah,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya