SOLOPOS.COM - Kepala Humas sekaligus Kabag Sekretariat RSUI Kustati, Nurfitri K., menunjukkan lokasi penemuan bayi yang mati di toilet IGD RSUI setempat, Senin (5/1/2015). (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Penemuan bayi Solo di RSUI Kustati akhirnya terungkap. Pembuang bayi merupakan guru les warga Malang.

Solopos.com, SOLO –  Pembuang bayi di toilet kamar mandi pasien Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUI Kustati merupakan ibu kandung bayi berinisial YNT, 30.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

YNT ditangkap polisi Solo, Senin (5/1/2015) sore.  Bayi berkelamin laki-laki yang dibuang YNT merupakan hasil hubungan gelap dengan pacar tersangka, Anto, 32, warga Malang yang memiliki pekerjaan sebagai kuli bangunan.

Pacar tersangka tak mau bertanggung jawab. Di tengah kegalauan itu YNT berkenalan via Facebook dengan Yosep, warga Mojolaban Sukoharjo.

Selanjutnya, YNT dan Yosep sering berkomunikasi dengan ponsel. Saat itulah,  YNT berkeinginan mengenal lebih dalam Yosep dengan berkunjung ke rumah Yosep di Mojolaban, Sukoharjo.

“Tersangka sempat menginap di rumah Yosep di Mojolaban selama empat hari sebelum kembali ke Malang. Saat di Mojolaban itu, Yosep yang tuna netra sebenarnya sempat curiga dengan YNT yang sedang hamil [dengan meraba perut YNT]. Namun, YNT berkilah sakit perut karena mengalami menstruasi secara terus-menerus. Akhirnya, YNT dibawa ke RSUI Kustati [setelah YNT membuang bayinya dan kembali ke Malang, dirinya masih menjalin komunkasi dengan Yosep melalui ponsel],” katanya.

Guntur mengatakan saat ini tersangka berada di sel tahanan Mapolresta Solo guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Tersangka dijerat Pasal 342 KUHP dan UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman penjara maksimal 18 tahun.

”Saat ini kami juga mengecek kondisi YNT dengan memeriksakan ke dokter kandungan. Hal itu untuk memastikan kondisi YNT sehat setelah persalinan. Barang-bukti (BB) yang disita dari tersangka, berupa pakaian dan hasil visum yang menerangkan tersangka baru saja menjalani masa persalinan,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Humas sekaligus Kabag Sekretariat RSUI Kustati, Nurfitri K., mengakui pihaknya telah menemukan mayat bayi yang baru lahir membujur kaku di toilet kamar mandi IGD RS setempat, Kamis (1/1). Semula, mayat bayi itu dikira bangkai tikus karena mengeluarkan aroma tak sedap di dalam ruangan IGD.

“Setelah ditelusuri, ternyata ada mayat bayi. Di sini, kami hanya ketiban sial. Dengan kejadian itu, otomatis kami akan meningkatkan kewaspadaan agar tak terjadi kejadian serupa di waktu mendatang,” katanya.

Hingga Selasa sore, penyidik Satreskrim Polresta Solo masih meminta keterangan tersangka YNT secara intensif. Pemeriksaan berlangsung tertutup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya