SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/harian Jogja)

Solopos.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Pol. Sutarman mengungkapkan senjata yang digunakan oleh kedua pelaku penembakan posko pemenangan calon legislatif Partai Nasdem di Aceh, merupakan senjata sewaan dari oknum TNI.

“Sudah ditangkap dua orang, pelakunya diketahui dan penjelasan keterangan dari dua orang ini, senjatanya diperoleh dari anggota TNI yang ada di sana,” jelas Sutarman saat ditemui di Mabes Polri, Selasa (18/03/2014).

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Dia menjelaskan saat ini pihak Polda Aceh dengan Polisi Militer (POM) sedang melakukan kerjasama untuk menyelidiki senjata sewaan TNI yang digunakan oleh pelaku tersebut.

Dari pihak TNI sendiri, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda Iskandar Sitompul enggan memberikan komentar mengenai kasus itu. Saat dimintai keterangan oleh wartawan, Iskandar meminta agar wartawan menanyakan langsung kepada Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat.

Lebih lanjut, Sutarman mengatakan kedua pelaku berinisial UA dan RI ini berasal dari partai politik tertentu dan melakukan penembakan posko partai atas motif politik. “Dari parpol tertentu, tapi sedang kita dalami kemarin. Kami sedang mendalami asal usulnya,” tukasnya.

Jelang pemilu, sudah terjadi tiga aksi kriminal terhadap partai politik di Aceh. Salah satunya adalah penembakan posko pemenangan caleg Partai Nasdem pada 16 Februari 2014 lalu. Penembakan terjadi pada pukul 04.00 dini hari.

Kedua pelaku yang berboncengan motor kala itu menembaki posko dengan senjata laras panjang. Dua anggota posko juga dianiaya secara fisik oleh para pelaku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya