SOLOPOS.COM - Polisi melakukan pemeriksaan di lokasi perampokan yang disertai penembakan di halaman toko komputer SS Com di Kentingan, Jebres, Solo, Rabu (1/8/2012). (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Polisi melakukan pemeriksaan di lokasi perampokan yang disertai penembakan di halaman toko komputer SS Com di Kentingan, Jebres, Solo, Rabu (1/8/2012). (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

SOLO – Tim gabungan aparat kepolisian telah menemukan titik terang atas dugaan pelaku perampokan yang menewaskan pegawai Kementrian Pekerjaan Umum, Sido Suroso, 46. Kendati demikian, pihak kepolisian belum berani menyebut identitas pelaku dan nama kelompok jaringan.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Polisi mendapatkan titik terang atas dasar sketsa wajah seorang pelaku yang telah disebar di beberapa polres. “Memang sudah ada titik terang pelaku. Namun kami belum bisa sebutkan identitasnya,” papar Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjima’in, saat ditemui wartawan, setelah kegiatan upacara kesiapan Operasi Ketupat Candi 2012 di kawasan Stadion Manahan, Solo, Jumat (3/8/2012).

Alasan aparat kepolisian menyembunyikan identitas pelaku, menurut Asjima’in, untuk penyelidikan lebih lanjut. “Kalau dijelaskan sekarang, takutnya pelaku malah kabur. Nanti sajalah, nunggu waktu. Dalam waktu dekat semoga bisa terungkap pelakunya,” ujar Asjima’in.

Berdasarkan keterangan saksi, kata Asjima’in, ada tiga perampok yang beraksi di toko peralatan komputer SS Comp, Jl Ki Hajar Dewantoro, Kentingan, Jebres, Solo, Rabu (1/8/2012). Menurutnya, dua orang mengendarai Suzuki Satria Fu warna hitam dan seorang lagi mengendarai Honda Supra 125 X. “Dari keterangan saksi, dua orang mendekat di lokasi kejadian dengan satu orang melepas tembakan. Sedangkan seorang pelaku lagi mengamati dari jarah jauh. Mereka bertiga kabur setelah mendapatkan uang hasil kejahatan,” terang Asjima’in.

Saat disinggung mengenai keterlibatan jaringan perampok yang beraksi di beberapa daerah lain, Kapolresta enggan berkomentar banyak. “Kami tidak mau menduga-duga dari kelompok mana. Yang jelas, kasus ini masih penyelidikan. Dalam pengungkapan para pelaku, kami di-back-up dari Polda Jawa Tengah,” terang mantan Kapolres Purworejo ini.
Atas kejadian perampokan tersebut, sambung Asjima’in, pihaknya memerketat penjagaan di beberapa tempat keramaian di Kota Solo. “Kami siap membantu warga yang membutuhkan pengawalan polisi saat mengambil uang di bank,” terang Asjima’in.

Diberitakan sebelumnya, Polresta Solo telah selesai menggambar skesta wajah salah seorang pelaku perampokan yang menewaskan seorang pegawai Kementerian Pekerjaan Umum Pusat, Sido Suroso, 46, warga Ponowaren, Tawangsari, Sukoharjo. Hasil sketsa sementara, ciri-ciri pelaku yang melakukan penembakan berambut cepak, dengan muka agak lonjong.

Tim Laboratorium Forensik Mabes Polri Cabang Semarang telah menyita satu buah proyektil di lokasi kejadian. Sementara dari hasil autopsi, peluru yang bersarang di tubuh korban masuk dari bagian ketiak kiri yang menembus organ tubuh bagian jantung, paru-paru, hingga ditemukan pada bagian pinggul korban. Untuk mengambilnya, tim medis terpaksa membedah bagian tubuh korban. “Dari temuan proyektil pada tubuh korban, kami menduga pelaku menggunakan senjata api jenis revolver,” jelas Edy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya