SOLOPOS.COM - Omar Mateen (istimewa)

Penembakan di Orlando yang menewaskan sedikitnya 50 orang di klub gay mengguncang AS.

Solopos.com, ORLANDO – Omar Mateen ditembak mati polisi setelah melakukan penembakan di sebuah klub malam khusus gay di Orlando, Florida. Rupanya Mateen menelepon polisi sebelum melakukan aksinya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dikutip detikcom dari sebuah kantor berita, Senin (13/6/2016) Mateen menelepon 911 singkat sebelum lakukan penembakan. Dia mengucap sumpah setia kepada ISIS.

Mateen merupakan pria kelahiran New York. Kedua orang tuanya berasal dari Afghanistan.

Dia sempat diwawancara oleh FBI pada 2013 dan 2014. Tetapi dalam wawancara itu FBI tak berkesimpulan bahwa Mateen akan menjadi ancaman di kemudian hari.

Sementara itu ayah dari Mateen yakin tindakan anaknya itu atas dasar kebencian terhadap kaum gay. Ayah Mateen percaya bahwa tindakannya ini tak ada kaitannya dengan agama Islam yang dipeluknya.

“Tak ada yang harus dilakukan dengan agama,” kata ayah Mateen, Mir Seddique.

Menurut dia, Mateen sebelumnya melihat pasangan gay bermesraan di Miami. Setelah itu Seddique percaya kejadian penembakan dipicu oleh apa yang disaksikan Mateen sebelumnya.

“Dia melihat dua pria berciuman satu sama lain di hadapan istri dan anaknya sehingga dia amat marah,” ucap Seddique.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya