SOLOPOS.COM - Polisi menunjukkan kondisi kaca mobil Toyota Alphard berpelat nomor AD 8945 JP yang pecah bekas terkena tembakan senjata api di Mapolresta Solo, Rabu (2/12/2020). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Pada pertengahan bulan November 2020 atau beberapa pekan sebelum kejadian penembakan mobil Toyota Alphard yang ditumpangi bos Duniatex, I, 72, tersangka Lukas Jayadi telah dua kali membujuk I agar mau pergi ke rumah sarang walet di Jl. Monginsidi, Banjarsari, Solo.

Namun, korban I tidak pernah mau untuk datang memenuhi permintaan tersangka penembakan, Lukas Jayadi, 72, warga Jebres, Solo. Hal itu diungkapkan Kuasa Hukum I, Muhammad Saifuddin, kepada wartawan, Selasa (12/1/2020).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dia memaparkan upaya pertama terjadi pada pertengahan November, saat korban I tengah makan siang di wilayah Solo Baru, Sukoharjo.

Merapi 14 Kali Gugurkan Lava Pijar dengan Jarak Luncur hingga 600 Meter

Kala itu, ada seseorang yang memakai baju adat Jawa mengajak I untuk datang ke rumah sarang walet. Namun, I enggan memenuhi permintaan itu.

Lalu, kejadian kali kedua terjadi pada akhir November 2020. Saifudin mengaku memperoleh pengakuan dari seorang saksi yang masih kerabat tersangka dan korban.

Pengakuan Saksi

Saksi itu diminta untuk membawa I ke sarang walet dengan imbalan uang Rp400 juta. Saksi itu menurutnya belum melaksanakan permintaan tersangka. Tetapi, saksi itu sudah menerima uang Rp10 juta dan belum digunakan.

“Korban diajak mendoakan sarang walet agar ekspornya berhasil, katanya seperti itu terus. Lalu, pengakuan uang Rp400 juta juga sudah masuk dalam berita acara,” papar dia.

Langgar Aturan PPKM, 3 Toko di Semarang Disegel, 87 Orang Dihukum Push Up

Saifudin menjelaskan belum mengetahui motif penembakan tersangka. Jika motifnya lelang aset tanah, persoalan aset sudah selesai sepuluh tahun lalu. Menurutnya, motif penembakan hanya tersangka yang mengetahui secara pasti.

Ia menceritakan di lokasi kejadian penembakan di rumah sarang walet ditemukan foto-foto korban yang digunakan sebagai sasaran tembak.

Ia menyebut jumlah foto korban mencapai ratusan foto yang terletak di basement rumah sarang walet. Bahkan, ditemukan pula rantai, borgol, dan sasaran tembak.

Sehingga, ungkap dia, unsur yang dijeratkan penyidik itu terpenuhi. Terkait dugaan penyekapan, ia menyebut belum bisa menyimpulkan hal itu.

Tokoh Pemuda Solo Ini Jagokan Komjen Listyo Sigit Jadi Calon Kapolri

Pada intinya, lanjut Saifudin, tersangka berupaya membunuh karena menembak mengarah ke mobil atau sasaran. Lalu, gagalnya pembunuhan itu dikarenakan sopir dapat melarikan diri.

Diberitakan sebelumnya, tersangka kasus penembakan pengusaha tekstil dalam Toyota Alphard di Solo, Lukas Jayadi, mengaku tidak merencanakan pembunuhan. Hal tersebut disampaikan kuasa hukumnya Sandy Nayoan.

Sandy menyebut kliennya tidak merencanakan pembunuhan kepada pengusaha yang merupakan kakak iparnya itu. Lukas Jayadi mengaku melakukan penembakan karena ditabrak oleh pengemudi Toyota Alphard berpelat nomor AD 8945 JP.

Turun dari Mobil

Sandy Nayoan kepada wartawan Sabtu (9/1/2021) menyebut jika Lukas Jayadi berencana membunuh, tentunya tidak perlu meminta korban atau kakak iparnya turun dari mobil.

Ada Toko Modern Masih Buka Pukul 21.00 WIB, Bupati Sukoharjo Marah-Marah

Padahal,dia sebelumnya berada di mobil bersama korban dan sopir korban. Lalu, saat menembaki mobil itu istri LJ masih berada di dalam mobil.

“Lukas Jayadi bersama istri numpang mobil IN. Lalu Lukas Jayadi menunjukkan lokasi kejadian yang akan didirikan sebagai pabrik roti. Lukas turun dari mobil mengajak untuk berdoa pendirian pabrik roti itu,” papar dia.

Ia menambahkan sopir tidak mau menghentikan mobil itu saat Lukas meminta untuk berhenti dulu. Namun, mobil itu justru menabrak Lukas Jayadi hingga terjatuh. Ketika menabrak, Lukas secara spontan mengeluarkan senjata yang memiliki izin itu. Lantas Lukas menembaki mobil Toyota Alphard milik kakak iparnya sebagai bentuk membela diri.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya