SOLOPOS.COM - Ilustrasi Police Line di AS (Detik.com)

Solopos.com, INDIANAPOLIS -- Penembakan massal kembali terjadi di Amerika Serikat. Sedikitnya delapan orang tewas dalam penembakan massal yang terjadi di Indianapolis, Amerika Serikat (AS).

Pelaku penembakan diyakini menghabisi nyawanya sendiri usai beraksi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seperti dilansir New York Times, Jumat (16/4/2021), penembakan ini terjadi di sebuah gudang jasa ekspedisi FedEx pada Kamis (15/4) tengah malam. Genae Cook dari Departemen Kepolisian Indianapolis menuturkan kepada wartawan bahwa 'banyak orang mengalami luka-luka yang konsisten dengan luka tembak'.

Cook dalam pernyataannya pada Jumat (16/4) pagi waktu setempat menuturkan delapan orang tewas dalam penembakan ini.

Baca juga: Kasus Harian Covid-19 di India Tembus 200.000

Lebih lanjut, dituturkan Cook bahwa polisi tiba di lokasi pada Kamis (15/4) malam, lepas pukul 23.00 waktu setempat setelah mendapat laporan soal adanya tembakan yang dilepaskan di area tersebut. Di lokasi penembakan di Indianapolis, polisi menghadapi apa yang disebut sebagai 'insiden penembak aktif'.

Namun, Cook menegaskan bahwa pelaku tewas setelah menembak dirinya sendiri. Ditambahkan Cook bahwa pihak kepolisian masih berupaya mengidentifikasi pelaku.

Cook tidak menyebut lebih lanjut jumlah korban luka penembakan di Indianapolis. Namun, hanya menyebut para korban luka dibawa ke berbagai rumah sakit di sekitar lokasi penembakan.

Secara terpisah, laporan Associated Press menyebut sedikitnya empat orang dirawat di rumah sakit, dengan salah satunya dalam kondisi kritis. Dua korban luka lainnya menjalani perawatan medis di lokasi dan diperbolehkan pulang.

Baca juga: 1 Mei, NATO Mulai Tarik Pasukan dari Afghanistan

Motif penembakan ini belum diketahui pasti.

Gudang FedEx tempat penembakan massal ini terjadi berada di sisi barat daya kota tersebut, dekat bandara Indianapolis.

"Kami mengetahui penembakan tragis di fasilitas FedEx Ground kami di dekat bandara Indianapolis," kata Jim Masilak, juru bicara FedEx, dalam sebuah pernyataan dilansir Detik.com.

"Keselamatan adalah prioritas utama kami, dan pikiran kami tertuju pada semua yang terdampak. Kami sedang bekerja untuk mengumpulkan lebih banyak informasi dan bekerja sama dengan otoritas investigasi," imbuhnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya