SOLOPOS.COM - Ilustrasi penembakan (JIBI/Solopos/Dok.)

Penembakan Amerika Serikat (AS) terjadi di South Carolina yang dilakukan seorang remaja ABG terjadap ayahnya sendiri.

Solopos.com, SOUTH CAROLINA – Seorang anak baru gede (ABD) 14 tahun di South Carolina, Amerika Serikat (AS), menembak mati ayahnya. Tak hanya itu, remaja tersebut kemudian mengemudikan kendaraan bak terbuka menuju taman bermain Sekolah Dasar serta mencederai dua murid dan seorang guru dengan senjata api.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut keterangan pihak berwenang, Rabu (28/9/2016) waktu setempat, remaja itu berhasil dibekuk oleh seorang petugas pemadam kebakaran yang membantu polisi.

Tersangka yang namanya tidak diungkap oleh polisi dikenai tuduhan menembak mati ayahnya Jeffrey DeWitt Osborne, 47, kemudian mengemudikan kendaraan sejauh 3,2 kilometer ke SD Townville, serta menabrak pagar taman bermain.

Menurut Kepala Pelayanan darurat Anderson County, Taylor Jones dalam jumpa pers, seorang sukarelawan pemadam kebakaran, Jamie Brock berhasil menghentikan aksi koboi ABG itu. Sementara itu para pegawai sekolah menggiring murid-murid masuk ke gedung. [Bunuh 5 Polisi Dallas, Mantan Tentara AS Ini Dikenal Penyendiri]

Polisi tiba di tempat kejadian dalam waktu tujuh menit setelah seorang guru melakukan panggilan darurat 911 dan menahan tersangka di sekolah Anderson County yang terletak dekat negara bagian Georgia, 160 km dari Atlanta.

Pihak berwenang belum mengetahui alasan perbuatan tersangka, tetapi mengesampingkan masalah rasial karena korban dan tersangka sama-sama orang kulit putih.

Sekolah-sekolah di AS sudah memperkuat sistem kewaspadaan sejak seorang pria bersenjata melakukan penembakan brutal pada tahun 2012 yang menewaskan 20 murid dan enam guru di SD Sandy Hook, di Newtown, Connecticut.

Brock, seorang pemadam kebakaran sukarelawan di Townville yang sudah berpengalaman selama 30 tahun, mendapat sanjungan sebagai pahlawan di media sosial karena berhasil mencegah serangan brutal di sekolah.

“Dia berada di tempat kejadian dan bertaruh nyawa untuk mengatasi kejadian ini. Dia menggunakan kekuatan yang cukup besar untuk menundukkan tersangka,” imbuh Jones. [Penembakan Brutal Saat Pesta Kebun, 5 Orang Tewas]

Sementara itu, seorang korban, bocah berumur 6 tahun, Jacob Hall yang menurut polisi tertembak di betis, berada dalam keadaan kritis.
Sedangkan seorang bocah laki-laki lain dan seorang guru perempuan menjalani perawatan jalan akibat peristiwa itu.

Pihak berwenang mengatakan bahwa tersangka yang mengikuti “home-school” sempat menelepon neneknya yang kemudian bergegas ke rumahnya serta menemukan ayah remaja itu tertembak.

“Dia tidak bisa memahami isi teleponnya karena tersangka menangis dan terkesan sedang tertekan, sehingga neneknya segera menuju rumah mereka dan menemukan anak laki-lakinya tergeletak, lalu menghubungi 911,” kata petugas pemeriksa kematian Greg Shore dalam jumpa pers Rabu malam.

Segera setelah penembakkan, petugas bersenjata mengawal anak-anak keluar sekolah menuju gereja terdekat dengan naik bus, menurut laporan media massa.

Penembakan ini merupakan peristiwa paling terbaru dari serangkaian tembakan di sekolah yang terjadi di AS, yang kemudian memicu perdebatan mengenai kepemilikan senjata api di Amerika.

Awal bulan ini seorang remaja putri berumur 14 tahun menembak teman sekolahnya di perdesaan Texas lalu menembak mati diri sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya