SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi Covid-19. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Baru-baru ini, penelitian menyebut ada efek samping dari vaksin Covid-19 yang disebut dengan nocebo effect. Apakah itu? Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Nocebo effect adalah kebalikan dari placebo effect, yakni ketika seseorang mengalami efek menguntungkan dari obat. Jadi, secara sederhana efek nocebo atau nocebo effect adalah munculnya dampak negatif yang tidak diinginkan dari pemakaian suatu obat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebenarnya ini nocebo effect setelah mendapatkan vaksin Covid-19 merupakan hal yang wajar, mengingat tubuh sedang membangun perlindungan terhadap vaksin yang diberikan. Di samping efek samping tersebut, ada juga yang disebut dengan nocebo effect. Mengutip laman hellosehat.com pada Kamis (10/3/2022) dalam setiap uji coba obat, terdapat kelompok kontrol. Peserta penelitian yang berada dalam kelompok ini menerima plasebo, yaitu obat kosong yang tidak mengandung bahan aktif (biasanya terbuat dari larutan garam).

Baca Juga:  Orang Tua Perlu Bersiap Kemungkinan Anak Mengalami Long Covid-19

Jika uji coba dilakukan untuk meneliti obat tertentu, kelompok kontrol akan menerima obat yang terlihat sama tapi tidak mengandung bahan aktif. Nah, pada pengujian vaksin, kelompok kontrol akan menerima suntikan plasebo.

Semua uji coba obat harus memiliki kelompok kontrol. Dengan begitu, jika kelompok yang diberikan obat mengalami efek tertentu, peneliti bisa memastikan bahwa efek tersebut memang berasal dari obat, bukan karena peserta penelitian memiliki kondisi khusus.

Namun, ada fenomena aneh yang terjadi. Beberapa orang dalam kelompok kontrol merasakan perburukan gejala, padahal vaksin yang diberikan kepada mereka tidak mengandung bahan aktif (plasebo).

Fenomena inilah disebut dengan nocebo effect, yang sebelumnya telah dipopulerkan oleh Walter P. Kennedy pada 1961. Fenomena ini disebut aneh karena bukan obat yang jadi penyebab dari kemunculan atau memburuknya gejala. Sebuah studi yang baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal JAMA Network Open pun turut melakukan pengamatan terhadap uji coba vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Orang Tua Perlu Bersiap Kemungkinan Anak Mengalami Long Covid-19

Para peneliti yang menganalisis data dari 12 percobaan menemukan bahwa sebanyak 35% orang yang diberikan suntikan plasebo mengalami efek sistemik. Artinya, efek samping muncul pada area tubuh selain tempat penyuntikan.

Mereka mengalami keluhan mirip efek samping vaksin Covid-19 seperti sakit kepala dan kelelahan setelah dosis pertama. Sementara pada penerima suntikan vaksin sungguhan, sebanyak 46% melaporkan terjadinya efek samping.  Berdasarkan pengamatan tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa sekitar 75% dari efek samping yang dilaporkan oleh orang-orang yang diberikan vaksin asli Covid-19 merupakan nocebo effect.

Baca Juga: Mengapa Vaksin Covid-19 Disuntikkan di Lengan Atas? Ini Penjelasannya

Setelah diteliti lebih lanjut, ada kemungkinan bahwa kemunculan nocebo effect berkaitan dengan kondisi psikologis dan neurobiologis (kerja sistem saraf) seseorang.  Sebagai contoh, ketika seorang pasien diberi tahu bahwa pengobatan yang dijalani dapat menyebabkan kantuk, bisa jadi pasien tersebut akan merasakan kantuk.

Terlebih lagi pada pasien yang memiliki ekspektasi negatif terhadap efek samping suatu pengobatan. Mereka mungkin lebih sadar akan gejalanya sehingga lebih mungkin mengeluhkan nyeri yang berasal dari sugesti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya