PENEGAKAN PERDA : 25 Kios PKL di Semarang Dibongkar Satpol PP

Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos)

Penegakan perda terus dilakukan Pemkot Semarang. Salah satunya langkah Satpol PP yang membongkar 25 kios milik PKL yang berada di atas saluran air 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kanalsemarang.com, SEMARANG- Sebanyak 25 kios pedagang kaki lima di Kota Semarang, Jawa Tengah, dibongkar Satuan Polisi Pamong Praja Kota Semarang karena berdiri di atas saluran air.

Pembongkaran puluhan kios PKL yang berada di kawasan Brumbungan, Semarang, Rabu (22/4/2015), berlangsung lancar tanpa ada protes dan perlawanan dari para pemilik kios-kios tersebut.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (PP) Kota Semarang Endro P Martanto menjelaskan pihaknya sudah melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada para pemilik yang menempati kios-kios itu.

“Mereka [pemilik kios PKL] kami undang untuk mendapatkan sosialisasi soal pembongkaran. Rencananya, saluran air yang tertutup kios-kios PKL itu akan segera dinormalisasi,” katanya seperti dikutip Antara.

Sosialisasi, kata dia, dilakukan dalam dua cara, yakni terbuka dengan mengundang pemilik kios ke kantor Satpol PP Kota Semarang maupun tertutup dengan mengirimkan surat kepada pemilik kios.

“Kami sudah lakukan sosialisasi ini sejak bulan lalu. Dari laporan dan pengaduan masyarakat, saluran air di kawasan ini tidak berfungsi normal sehingga menyebabkan jalan tergenang,” katanya.

Kalau dilihat dari peraturan daerah, kata dia, keberadaan PKL-PKL tersebut melanggar Perda Kota Semarang Nomor 11/2000 tentang Pengaturan dan Pembinaan Pedagang Kaki Lima (PKL).

Namun, Endro mengapresiasi sikap kooperatif para PKL yang bersedia melakukan pembongkaran dibantu petugas Satpol PP dan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air-Energi Sumber Daya Mineral (PSDA-ESDM).

“Kemarin (21/4), kami juga sudah memutus saluran listrik berkoordinasi dengan PKL. Setelah batas toleransi masih ada satu bangunan yang tetap berdiri maka terpaksa kami bongkar,” katanya.