SOLOPOS.COM - Ilustrasi PTM di sekolah (Dok. Solopos.com/Antara)

Pendidikan Wonogiri, sembilan SD/MI dan SMP/MTs melaksanakan ujian nasional dengan menumpang di sekolah lain.

Solopos.com, WONOGIRI — Puluhan siswa dari sembilan SD/MI dan SMP/MTs di Wonogiri akan mengikuti Ujian Sekolah (US) dan Ujian Nasional (UN) 2017 di sekolah lain. Sekolah mereka belum terakreditasi lantaran sekolah belum lama berdiri.

Promosi BRI Peduli Salurkan Bantuan bagi Warga Terdampak Banjir di Sumbar dan Jabar

Data yang diperoleh Solopos.com dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) akhir pekan lalu, sekolah yang akan bergabung meliputi dua SDIT, satu MI, empat SMP swasta, satu SMP negeri, dan satu MTs swasta

Kepala Bidang (Kabid) SD SMP Disdikbud Wonogiri, Suwanto, kepada Solopos.com mengatakan pelaksanaan US/UN SD dan SMP harus digabung dengan sekolah lain karena sekolah bersangkutan belum terakreditasi. Sekolah-sekolah itu baru berdiri dan belum pernah meluluskan siswa.

Ekspedisi Mudik 2024

Salah satu syarat sekolah dapat menggelar US/UN harus terakreditasi. Sekolah bersangkutan dapat menggelar US/UN tahun depan, setelah tahun ini meluluskan siswa. Di samping itu, ada pula SD di Kecamatan Manyaran yang tidak menggelar US meski sudah beroperasi lama.

SD itu tidak memiliki siswa kelas VI. Hanya, dia tidak ingat SD yang dimaksud. “Biasanya kondisi seperti itu dialami sekolah yang belum lama beroperasi,” kata dia.

Pada bagian lain, SMP di Wonogiri yang melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ini bertambah lima sekolah. Kepala Disdikbud Wonogiri, Siswanto, menginformasikan sebelumnya selama dua tahun berturut-turut UNBK hanya digelar di dua SMP, yakni SMPN 1 Wonogiri dan SMPN 2 Wonogiri.

Tahun ini ada tambahan lima SMP dari lima distrik, yakni SMPN 1 Wuryantoro, SMPN 1 Baturetno, SMPN 1 Sidoharjo, SMPN 1 Jatisrono, dan SMPN 1 Purwantoro. Lima sekolah tersebut dianggap paling siap menggelar UNBK 2017.

Sekolah diharapkan bekerja sama dengan para orang tua siswa peserta ujian, terutama yang berkecukupan, dalam upaya melengkapi peralatan komputer. Orang tua siswa diminta mengizinkan anak membawa laptop atau komputer jinjing sebagai alat utama UNBK.

“Insya Allah lima sekolah tambahan sudah fix bisa menggelar UNBK tahun ini. Try out dan uji coba sudah beberapa kali digelar,” kata Siswanto.

UNBK dan Ujian Nasional Berbasis Kertas-Pensil (UNKP) SMP/MTs 2017 digelar 2-4 dan 8 Mei mendatang. Sedangkan Ujian Sekolah (US) SD/MI digelar 15-17 Mei. Jumlah SMP/MTs yang menggelar UNKP sebanyak 135 sekolah/madrasah.

Total jumlah peserta SMP/MTs sebanyak 13.699 siswa. Sedangkan SD/MI yang menggelar US sebanyak 813 sekolah/madrasah. Total pesertanya 13.202 siswa. Ujian kejar paket B dilaksanakan lima kelompok belajar (pokjar) dan paket A tiga pokjar.

Soal UN 100 persen dari pemerintah pusat. Sedangkan soal USBN dan US 20 persen-25 persen dari pusat dan 75 persen-80 persen dari MGMP. Sementara itu, US 100 persen soal dari sekolah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya