SOLOPOS.COM - Siswa TK Santo Bernardus berpelukan dengan siswa TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) dalam kegiatan berbagi kasih di TK ABA Kota Madiun, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Kegiatan berbagi kasih bertema Menabur Kasih Menjalin Persaudaraan Antarumat Beragama tersebut untuk mengajari anak-anak sejak dini tentang pentingnya toleransi dan berbagi antarumat beragama. (Antara/Siswowidodo)

Solopos.com, SRAGEN – Sebanyak 88 sekolah menengah pertama (SMP) negeri dan swasta di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, terlibat dalam forum pembelajaran tentang konsep pendidikan toleransi berbasis nilai-nilai khas kabupaten itu.

Forum pembelajaran tentang pendidikan toleransi berbasis kearifan lokal Kabupaten Sragen tersebut melibatkan para guru dan siswa dari 88 SMP negeri dan swasta. Ini adalah program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen yang pelaksanaan teknisnya diserahkan kepada True Creative Aid Bogor. Ulasan lengkap bisa dibaca di 88 SMP di Sragen Rumuskan Pendidikan Toleransi Berbasis Kearifan Lokal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Belum ada jaminan potensi konflik dan pelanggaran hak asasi manusia di Tanah Papua bisa dihentikan setelah pengesahan tiga provinsi baru. Rapat paripurna ke-6 DPR masa persidangan V tahun sidang 2021-2022 pada Kamis 30 Juni 2022 mengesahkan tiga undang-undang pemekaran Provinsi Papua.

Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam) menilai pemekaran Provinsi Papua dilakukan secara tergesa-gesa, menihilkan partisipasi bermakna, eksklusif, tidak transparan, dan tidak didasarkan atas pertimbangan yang matang. Duduk perkara bisa dipahami di Pemekaran Wilayah Papua dan Potensi Prakondisi Pelanggaran HAM Serius.

Seniman pantomim Jemek Supardi meninggal dunia pada Sabtu (16/7/2022) petang, Ia meninggal di Nitiprayan, Kalurahan Tirtonirmolo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Ia mengidap penyakit bronkitis cukup lama.

Seniman dan budayawan di Kota Jogja, Bambang Paningron, menjelaskan Jemek Supardi meninggal dunia pada pukul 18.00 WIB pada usia 69 tahun. Bambang mengenal Jemek sejak lama. Jemek konsisten menekuni pantomim, cabang kesenian yang dikenal tak memberikan penghasilan banyak. Uraian lengkap bisa dibaca di Jemek Supardi dari Teater Memilih Konsisten di Pantomim hingga Wafat.

Sejak 1985, Putri Cempo digunakan untuk menyebut nama tempat pembuangan akhir sampah yang berlokasi di Mojosongo, Jebres, Solo, Jawa Tengah. Berdasar legenda, Putri Cempo merupakan sebutan seorang istri raja Kerajaan Majapahit.

Putri Cempo dikenal sebagai salah satu situs cagar budaya di Kota Solo. Laman Cagar Budaya Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi menyatakan makam Putri Cempo ditetapkan sebagai situs purbakala berdasar Surat Keputusan (SK) Wali Kota Solo Nomor 646/1-R/1/2013 tertanggal 3 Mei 2013. Penjelasan lengkap bisa dibaca di Jadi PLTSa, Putri Cempo Melegenda Sebagai Istri Raja Majapahit.

Semua berita di atas bisa dibaca hingga tuntas di kanal Espos Plus. Konten-konten premium di kanal Espos Plus menyajikan pembahasan dengan sudut pandang tajam, komprehensif, dan berdata lengkap. Konten premium menyajikan analisis mendalam atas suatu topik. Silakan mendaftar terlebih dulu untuk mengakses konten-konten premium tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya