SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati (berjilbab) dan Rektor UNS Ravik Karsidi (kanan) menandatangani MoU Tri Dharma Perguruan Tinggi di Pendapa Sumonegaran Rumdin Bupati Sragen, Jumat (29/7/2016). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Pendidikan Sragen, UNS membangun kampus II di tiga wilayah kecamatan di Sragen.

Solopos.com, SRAGEN—Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Ravik Karsidi dan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menandatangani memorandum of understanding (MoU) untuk kerja sama di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi selama lima tahun ke depan. Salah satunya mewujudkan Kampus II UNS di wilayah Bumi Sukowati.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

MoU dilaksanakan di Pendapa Sumonegaran Rumdin Bupati Sragen, Jumat (29/7/2016). Pemkab Sragen mulai menginventarisasi lahan yang dibutuhkan untuk lokasi pembangunan Kampus II UNS itu, yakni di wilayah Masaran, Plupuh, dan Kalijambe. Tiga kecamatan tersebut menjadi alternatif tempat karena jaraknya berdekatan dengan kampus utama UNS.
Ravik saat ditemui wartawan seusai MoU menyampaikan kerja sama UNS dan Pemkab Sragen masih mengacu pada Tri Dharma, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Ekspedisi Mudik 2024

Dia menekankan Tri Dharma yang ketiga yang akan dilaksanakan UNS sesuai dengan kebutuhan Sragen, seperti pengembangam Ganesha Techno Park Sragen, pengembangan padi organik dan batik agar mampu tembus ekspor, pengembangan sumber daya manusia (SDM) Sragen untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, dan pengembangan Kampus II UNS di Sragen.

“Nanti akan ada panitia teknis dari Pemkab Sragen dan UNS untuk merumuskan skala prioritas selama lima tahun ke depan. Pengembangan kampus itu yang ada baru ITB [Institut Teknologi Bandung], yakni di Bekasi. Kalau UNS mengembangkan di Sragen syaratnya sesuai dengan aturan di Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenrestek) butuh lahan minimal 50 hektare,” kata Ravik.

Dia berharap pengadaan lahan bisa dilaksanakan secara bertahap. Untuk kebutuhan anggaran pembangunan fisik, kata dia, akan dicukupi dari Kemenristek. Sumber anggaran lainnya, lanjut dia, bisa dari bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, APBD II Sragen dan UNS sendiri serta kalangan pengusaha yang konsen di dunia pendidikan.

Ravik menginginkan sinergi antara akademisi, bisnis, dan goverment (pemerintah). Dia mewacanakan adanya dua fakultas yang akan dikembangkan di Sragen, yakni Fakultas Pertanian dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNS.

Bupati Sragen Yuni Sukowati menyampaikan kebutuhan lahan seluas 50 hektare itu tidaklah mudah. Yuni, sapaan Bupati, memberi alternatif lokasi yang berdekatan dengan kampus utama atau wilayah yang mudah dijangkau masyarakat dari Solo, terutama dari kondisi infrastruktur yang baik. Dia menawarkan tiga lokasi alternatif, yakni di Kecamatan Masaran, Plupuh, dan Kalijambe.

“Sebenarnya kami lebih konsen pengembangan di utara Bengawan Solo. Harapannya dengan adanya Kampus II UNS di Sragen bisa memicu peningkatan pertumbuhan ekonomi di Sragen. Untuk penyediaan lahan, saya sudah meminta Pak Tatag [Sekda Sragen] untuk menginventarisasi lahan yang memungkinkan untuk pembangunan kampus II itu,” katanya.

Dia menjelaskan upaya yang akan ditempuh, di antaranya mencoba menggandeng Perum Perhutani atau mendata tanah berstatus oro-oro (OO) dan segera diurus pemerintah. Dia menyerahkan analisis kebutuhan lahan kepada Sekda. “Yang jelas Sragen dan UNS beriktikad baik membangun kampus itu karena Sragen dan UNS memiliki tanggung jawab mewujudkan Sragen Hebat. Nanti tentunya ada studi kelayakan sebagai pertimbangan atas pemilihan lokasi,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya