SOLOPOS.COM - Ilustrasi korupsi. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Pendidikan anti-korupsi harus dilakukan sejak dini untuk membentuk pribadi yang berintegritas. Guna mewujudkan hal tersebut, program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Raden Mas Said menyelenggarakan seminar nasional bertema Pendidikan Anti-Korupsi: Perspektif Akademisi dan Praktisi Media, Kamis (18/11/2021).

Kegiatan yang dilakukan secara daring itu menghadirkan pembicara penyuluh antikorupsi Lembaga Sertifikasi Profesi KPK Neneng Fathiah, Kepala Prodi KPI UIN Raden Mas Said Agus Sriyanto, Wakil Pemimpin Redaksi Radar Solo Tri Wahyu Cahyono, dan alumni KPI yang menjadi pewarta online Chelin Indra Sushmita.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca juga: KPK Harap Pemilu 2024 Tak Jadi Ladang Korupsi

Dalam seminar yang diikuti lebih dari 300 peserta itu, mahasiswa diberikan pemahaman tentang bahaya korupsi dan bagaimana cara menghindarinya. Kepala program studi KPI UIN Raden Mas Said, Agus Sriyanto, mengatakan pendidikan anti-korupsi sangat penting diberikan sejak dini kepada mahasiswa. Hal ini tidak lepas dari peran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial yang dalam lingkup perguruan tinggi melaksanakan Tri Dharma yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Apalagi melihat tingkat korupsi di Indonesia saat ini masih sangat tinggi.

“Hingga saat ini, Indonesia masih berada di angka 37 dari 100 hasil optimal. Angka tersebut menunjukan bahwa Indonesia masih memiliki risiko kejadian korupsi yang tinggi,” ujarnya.

Penyuluh anti-korupsi, Neneng Fathiah, mengatakan korupsi terjadi karena dua faktor, baik internal maupun eksternal. Tindak korupsi ini pun membawa dampak yang luas bagi masyarakat. Oleh sebab itu dia mengajak mahasiswa sebagai agen perubahan untuk menjaga integritas dan menghindari perilaku korup sejak dini.

Baca juga: Dosen Udayana Dipanggil KPK Terkait Korupsi di Kabupaten Tabanan

Sementara dari perspektif praktisi media massa, Tri Wahyu Cahyono dan Chelin Indra Sushmita menuturkan peran jurnalis dan institusi pers dalam mencegah dan mengawal penegakan hukum terkait tindak pidana korupsi. Dalam hal ini jurnalis dan media massa memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya memberantas korupsi.

Pemaparan dari ketiga narasumber tersebut disimak dengan antusias oleh lebih dari 300 peserta yang berasal dari kalangan mahasiswa dan elemen lainnya. Agenda ini pun diharapkan dapat membentuk sikap mahasiwa khususnya dalam melawan korupsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya