SOLOPOS.COM - Ilustrasi guru honorer (Dok/JIBI)

Pendidikan di Kabupaten Kendal, tunjangan transportasi atau uang transport bagi guru wiyata bakti (WB) atau honorer akan naik 100%.

Semarangpos.com, KENDAL – Tunjangan transportasi atau uang transport bagi guru wiyata bakti (WB) atau honorer akan naik dua kali lipat atau 100 persen pada 2017 menadatang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Kendal, Aminudin, saat menyerahkan tunjangan transportasi semester II 2016 kepada para guru WB atau honorer di Pendopo Kabupaten Kendal, Jl. Soekarno-Hatta, Pegulon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (10/12/2016).

“Nantinya bantuan transport ini akan diberikan setiap setengah bulan sekali dan akan diterimakan di tiap-tiap kecamatan. Bantuan tersebut akan diberikan pada guru wiyata bakti dan tenaga administrasi sekolah SD dan SMP. Untuk yang SMA dan SMK kita menunggu kebijakan dari pemprov, karena SMA/SMK sudah diambil alih oleh pemprov,” terang Aminudin seperti dilansir situs resmi Pemkab Kendal, Sabtu.

Ekspedisi Mudik 2024

Pada 2016 ini, tunjangan transportasi yang diterima untuk guru WB di Kendal Rp200.000 tiap bulan dan diberikan setiap enam bulan sekali atau per satu semester.

Jika ucapan wakil ketua DPRD Kendal itu terealisasi, maka tunjangan yang diterima guru WB nanti akan naik menjadi Rp400.000 per bulan dan tak perlu menunggu hingga enam bulan untuk menerima pencairan.

Namun, jika pada awal 2017 belum ada kebijakan dari Pemprov Jateng terkait perubahan tunjangan transportasi guru honorer itu, Aminudin pun siap memperjuangkan.

Salah satunya dengan memasukan penambahan tunjangan transportas guru honorer dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan 2017.

“Bagi tenaga honorer K2, yang semula honor perbulannya Rp200.000 akan dinaikkan, yang besarannya disesuaikan dengan tingkat pendidikannya,” imbuh Aminudin.

Sayangnya, naiknya tunjangan transportasi itu tak berlaku bagi guru WB atau honorer yang mengajar di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) maupun taman kanak-kanak (TK).

“Guru PAUD/TK yang jumlahnya 1.300 orang belum bisa dinaikkan. Kita masih terkendala oleh regulasi yang ada. Jadi para guru PAUD/TK masih menerima Rp200.000 per bulan”, papar wakil ketua DPRD itu.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal, Muryono, dan Ketua Komisi D DPRD Kendal, Ainurohim, berpesan kepada para guru WB untuk tetap bisa memberikan pelayanan pendidikan terbaik bagi anak didiknya.

Ainurohim berjanji akan terus memperjuangkan nasib para tenaga honorer agar memiliki penghasilan lebih baik.

“Syukur apabila nantinya semuanya bisa diangkat menjadi PNS”, tutur Ainurohim. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya