SOLOPOS.COM - Sejumlah seniman meyelesaikan pembuatan bola dunia (globe) taktual untuk tuna netra di rumah produksi Niaga Teknik di jalan Sugeng Jeroni, Yogyakarta, Kamis (26/12/2013). Bola dunia taktual bertekstur dan dilengkapi dengan indeks berhuruf braile tersebut diciptakan untuk mempermudah proses belajar mengajar bagi siswa sekolah luar biasa dan sekolah yang memiliki siswa tunanetra. Globe tersebut diciptakan dari hasil kerjasama Pusat Sumber Pendidikan Inklusif Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) dan sejumlah seniman di Jogja. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, KULONPROGO-Pendidikan inklusi semakin berkembang. Di Kulonprogo, jumlah sekolah inklusi terus ditambah untuk dapat melayani Anak Kebutuhan Khusus (ABK). Tahun ini dua sekolah baru ditambah.

“Sejak 2012, Kulonprogo telah mendeklarasikan diri sebagai kabupaten penyelenggara pendidikan inklusi. Jauh sebelum kabupaten kota di Jogja mencetuskan diri,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kulonprogo Sumarsana, akhir pekan lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sumarsana mengatakan ada dua sekolah baru yang tahun ini mulai menyelenggarakan pendidikan inklusi. Sebelumnya jumlah sekolah inklusi di kabupaten ini sebanyak 33 sekolah, kini totalnya mencapai 35 sekolah.

“Kami berharap, tiap tahun dapat terus bertambah sekolah inklusi di Kulonprogo, sehingga kesempatan anak-anak ABK mengenyam pendidikan setara dengan anak-anak lainnya semakin terbuka,” jelas Sumarsana.

Lebih lanjut Sumarsana mengatakan, saat ini pemkab telah mengirimkan tiga guru untuk mengikuti diklat inklusi di Surabaya. Ketiga guru ini diharapkan dapat mendapatkan pengetahuan khusus terkait pendidikan inklusi. Sementara itu, proses belajar mengajar di kelas juga masih didampingi guru dari sekolah luar biasa.

“Guru SLB tetap kami berdayakan untuk membantu mendampingi anak ABK di sekolah inklusi. Karena saat ini baru tiga guru SD yang kami tugas belajarkan untuk menempuh pendidikan khusus di Surabaya,” jelas Sumarsono.

Sumarsono menambahkan, jumlah ABK di Kulonprogo mencapai 289 anak. Namun, data dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY itu merupakan data tahun 2012. Pembaruan data siswa ABK untuk tahun ini belum dapat dilakukan.

“Tapi kami harap, pendataan baru dapat segera dilakukan. Namun, yang jelas jumlah ABK di Kulonprogo masih lebih kecil dibandingkan kabupaten kota lain di DIY,” tandas Sumarsono.

GRAFIS

Sekolah Inklusi di Kulonprogo
SD : 25 Sekolah
TK : 3 sekola
SMP : 6 sekolah
SMA : 1 sekolah
Siswa ABK di Kulonprogo Tahun 2012

Pra TK : 13 anak
TK : 12 anak
SD : 107 anak
SMP : 84 anak
SMA : 72 anak
Sumber : Dinas Pendidikan Kulonprogo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya