SOLOPOS.COM - Ulama asal Yogyakarta, K.H. Sunardi Sahuri, meletakkan batu pertama pembangunan gedung pembibitan kader ulama sejak dini di Kampung Karang Turi, Pajang, Laweyan, Solo, Sabtu (6/9/2014). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO – Dewan Dakwah Kota Solo mendirikan gedung pembibitan ulama di Kampung Karang Turi, Pajang, Laweyan, Solo, Sabtu (6/9/2014).

Gedung tersebut bakal digunakan untuk merealisasikan program pembibitan ulama sejak dini dengan target hafal Alquran setelah lulus SD.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelum peletakan batu pertama untuk bangunan baru, pihak Dewan Dakwah menggelar tablig akbar dengan menghadirkan ulama dari Yogyakarta, K.H. Sunardi Sahuri.

Ekspedisi Mudik 2024

Ketua Dewan Dakwah Kota Solo, Aris Munandar Al Fatah, saat ditemui di sela-sela pengajian, mengatakan program pembibitan kader ulama (PPKU) itu dilakukan Dewan Dakwah secara berjenjang, mulai dari jenjang S3, S2, S1, D2.

Kini, Dewan Dakwah mengembangkan kaderisasi ulama dari usia dini, yakni SD.

“Program setingkat S2 dilakukan lewat kerja sama dengan UMS [Universitas Muhammadiyah Surakarta], jenjang S3 dilaksanakan lewat kerja sama dengan Universitas Ibnu Khaldun Bogor, program setingkat S1 dipusatkan di Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Muhammad Natsir di Jakarta,” terang Aris yang juga Direktur Program Pembibitan Kader Ulama Usia Dini Solo itu.

Dia menambahkan program setingkat D2 dipusatkan di 15 kota besar, di antaranya di Sukoharjo, Wonogiri, Magetan, Malang, Jember, Purbalingga, Garut, dan beberapa tempat yang lain.

Kemudian untuk jejang kaderisasi pada usia dini, imbuh dia, baru dirintis dengan mendirikan gedung di Karang Turi itu. Dia menjelaskan Dewan Dakwah membidik anak-anak usia dini untuk dikaderisasi menjadi ulama dengan hafal Alquran.

“Kenapa harus di usia dini, karena konsepnya lebih tepat untuk memulai hafalan Alquran dan hasilnya lebih bagus. Dalam hal penghafalan Alquran juga lebih cepat. Untuk kurikulumnya mengacu pada konsep pembinaan kader yang dikembangkan Ustaz Budi di Jakarta, yakni sekolah Al Khutab. Tetapi di Solo ini lebih konsentrasi pada menghafal Alquran dan hafiz,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya