SOLOPOS.COM - ilustrasi

Harianjogja.com, SLEMAN-Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Sleman dalam kurun sepuluh tahun terakhir mencapai 477 orang. Data itu didominasi oleh usia muda antara 20 hingga 29 tahun.

Data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sleman menunjukkan dari 477 orang, 254 merupakan penderita HIV dan 223 positif AIDS. Pria penderita sebanyak 342 orang wanita 115. Dari total 477 penderita 39 di antaramya meninggal dunia, 11 penderita tidak terpantau keberadaannya dan 427 kini masih hidup.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Yasin Nur Rahman, Pengelola Program dan Monev, KPA Sleman menjelaskan para penderita didominasi oleh kelompok usia muda. Antara umur 20 hingga 29 tahun mencapai 205 orang serta 30 hingga 33 tahun sebanyak 143 orang. Karena itu pihaknya banyak menyasar usia muda dalam rangka sosialisasi ke akar rumput yang diharapkan bisa menekan kerentanan bertambahnya penderita.

Anak di bawah umur sebagai penderita berdasarkan data KPA Sleman terdapat 17 anak. Satu anak di antaranya ditemukan kasusnya pada 2013 terakhir pendataan Juni lalu. “Dalam setiap kampanye kami juga menyasar remaja, agar mereka mulai memahami HIV/AIDS,” terangnya belum lama ini.

Dari sekian banyaknya penderita, lanjut dia, ada 287 penderita HIV/AID yang disebabkan karena hubungan seks. Sisanya disebabkan karena narkotik suntik, perinatal, transfusi darah dan penyebab lain. Pada 2013 ini penderita AIDS mencapai 44 orang, 29 HIV dan 15 AIDS. Sekitar 60 persen penderita merupakan usia muda.

Sementara itu berdasarkan hasil pemetaan populasi kunci oleh KPA Sleman, data perkiraan rentan HIV/AIDS di lapangan sebanyak 2.935 orang. Didominasi High Risk Man (HRM) atau Laki-Laki Beresiko Tinggi (LBT) sekitar 1.635 orang. Sisanya terdiri atas waria, gay, pengguna narkoba suntik, serta wanita pekerja seks langsung dan tak langsung. Pihaknya secara rutin melakukan pemantauan terhadap populasi rentan itu  bekerja sama dengan sejumlah LSM.

“Kami pernah juga melakukan pemetaan di sekitar kawasan pertambangan pasir di Cangkringan. Itu rentan juga,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya