SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis/Dok)

Pendapatan Pemkot Jogja dari sektor pajak tidak tercapai, DPRD meminta dicari alasannya

Harianjogja.com, JOGJA-Fraksi PAN DPRD Jogja menilai alasan Walikota Jogja terkait tidak tercapainya pajak hotel dan reklame tidak tepat. Minimnya pengawasan justru dituding menjadi penyebab utama.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Anggota Fraksi PAN HM Fursan menuturkan alasan walikota yang menjelaskan realisasi pajak hotel tidak tercapai karena tingginya persaingan, seiring bertambahnya jumlah hotel di Jogja, sehingga ada kebijakan menurunkan tarif sewa kamar hotel mengada-ada.

“Seharusnya ada self assessment dan pengawasan dari pemerintah, sehingga pajak dapat dibayar sesuai ketentuan,” ujarnya, Selasa (22/6/2015).

Demikian pula dengan alasan yang dikemukakan untuk pajak reklame. Menurutnya, pajak reklame tidak tercapai karena banyak reklame liar yang menghilangkan potensi pendapatan daerah dan bukan disebabkan pembatasan iklan rokok.

Seperti yang diketahui, realisasi pendapatan pajak hotel pada 2014 sebesar 92,05% dari target atau senilai Rp80,7 miliar, sedangkan realiasi pajak reklame hanya 66,37% dari target atau sejumlah Rp5,2 miliar.

Walikota Haryadi Suyuti mengatakan hotel yang baru beroperasi tidak langsung dijatuhi pajak yang besar, sebab penerimaan mereka masih menyesuaikan dengan masa promosi.
“Namun kami akan tetap melakukan evaluasi,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya