SOLOPOS.COM - Pelaksanaan rapat paripurna DPRD Wonogiri dalam penyampaian Pertanggungjawaban APBD Kabupaten Wonogiri Tahun 2021, Kamis (2/6/2022). (Solopos.com/Luthfi Shobri Marzuqi)

Solopos.com, WONOGIRI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri selama 2021 mendapat surplus anggaran pendapatan senilai Rp19,8 miliar. Tingginya pendapatan melebihi target yang ada pada perubahan APBD 2021.

Semula, Pemkab Wonogiri menargetkan pendapatan daerah dalam tahun anggaran 2021 senilai Rp2,28 triliun. Tetapi anggaran yang terealisasi bertambah mencapai Rp2,30 triliun atau 100,87 persen dari target yang ditetapkan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Wakil Bupati (Wabup) Wonogiri, Setyo Sukarno, menyampaikan, capaian surplus itu dimungkinkan terjadi lagi pada 2022. Sebab, dukungan surplus pendapatan asli daerah (PAD) lebih banyak bersumber dari pajak.

Dalam penyampaian pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten Wonogiri 2021 pada Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Wonogiri, pendapatan pajak daerah dan pendapatan retribusi daerah naik mencapai lebih 100 persen.

Dalam pendapatan pajak daerah, surplus anggarannya mencapai 11,25 persen. Dari target awal Rp54,65 miliar, Pemkab Wonogiri berhasil mendapat Rp60,8 miliar. Sedangkan pada pendapatan retribusi daerah, Pemkab Wonogiri mencapai 4,91 persen dari target yang ditetapkan.

Baca Juga: Pemkab Wonogiri Rogoh APBD PascaAngkat 324 PPPK dan CPNS, Nilainya?

Setyo menyampaikan laporan itu dihadapan puluhan anggota dewan di Graha Paripurna DPRD Kabupaten Wonogiri, Kamis (2/6/2022). Saat dikonfirmasi seusai acara itu rampung, ia menyatakan kenaikan itu berasal dari pembayaran pajak.

Namun merujuk PAD yang bersumber nonpajak, realisasi anggarannya mengalami peningkatan sebesar 20,25 persen. Dari target semula Rp122,69 miliar, realisasinya Pemkab mendapat pendapatan Rp147,54 miliar.

Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Wonogiri, Haryono, saat ditemui di Kompleks Setda Kabupaten Wonogiri, Kamis, menyampaikan, surplus pendapatan terjadi karena pengaruh kondisi Covid-19 yang fluktuatif. Pemkab Wonogiri menargetkan pendapatan jauh lebih sediki saat penetapan APBD 2021.

“Di tahun 2021 ternyata ada fluktuasi. Ada yang bisa dikejar agar dapat pemasukan lebih dan ada juga yang stagnan. Jadi targetnya kami naikkan dalam perubahan APBD. Kondisi itu yang mempengaruhi surplus,” kata Haryono.

Baca Juga: APBD 2022 Minus Rp95,4 Miliar, Bupati Wonogiri Tak Berniat Utang

Hal yang sama, lanjut Haryono, bakal dilakukan saat pembahasan perubahan APBD yang dihitung maksimal sebulan pascapenyampaian pertanggungjawaban APBD 2021. Kini tahapannya baru mencapai penyampaian pertanggungjawaban.

Rencananya, Jumat (3/6/2022), pertanggungjawaban APBD 2021 oleh Pemkab Wonogiri bakal ditanggapi setiap fraksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya