SOLOPOS.COM - Ilustrasi menghitung uang (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Ilustrasi menghitung uang (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Ilustrasi menghitung uang (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Kanalsemarang.com, KUDUS- Realisasi penerimaan dari retribusi parkir di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, hingga November 2014 mencapai Rp833,5 juta atau 83,64% dari target selama 2014 sebesar Rp996,5 juta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Untuk target parkir umum terealisasi Rp216,4 juta atau 80 persen dan parkir khusus terealisasi Rp617,1 juta atau 85 persen,” kata pelaksana tugas Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Kudus Didik Sugiharto didampingi Kepala UPT Perparkiran Adi Danardono di Kudus seperti dikutip Antara, Selasa (2/12/2014).

Target penerimaan dari parkir umum, kata dia, sebesar Rp270,5 juta, sedangkan target parkir khusus sebesar Rp726 juta.

Meskipun realisasinya belum mendekati angka 100 persen, kata dia, dibandingkan dengan realisasi tahun kemarin masih lebih baik, khususnya untuk realisasi parkir umum tahun 2013 hanya terealisasi 57 persen.

“Sementara parkir khusus pada tahun 2013 realisasinya bisa mencapai 87 persen,” ujarnya.

Ia berharap, hingga akhir tahun 2014 kedua jenis parkir tersebut bisa melampaui realisasi tahun lalu, khususnya untuk parkir khusus.

Potensi pemasukan dari sektor parkir, kata dia, memang cukup besar sehingga perlu upaya agar potensi yang ada bisa dimaksimalkan.

Salah satu upayanya, yakni memberikan seragam terhadap juru parkir resmi yang di punggungnya terdapat nomor dan jalan sehingga mudah pelacakannya ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Jika ada warga yang merasa dirugikan dengan tarif parkir yang melebihi ketentuan, tentunya bisa diselesaikan karena juru parkirnya sudah terdata,” ujarnya.

Lahan parkir yang selama ini masih membutuhkan personel tambahan untuk mengatur juru parkir, katanya, akan dipikirkan untuk menambah juru parkir, termasuk tempat parkir yang pemasukannya belum maksimal juga akan dicarikan solusi agar potensi kebocoran bisa ditekan.

Potensi kebocoran dari retribusi parkir diperkirakan masih ada, terutama parkir tepi jalan umum, sedangkan parkir khusus yang dikelola oleh Dishubkominfo Kudus dianggap tidak ada permasalahan karena lokasinya sudah jelas serta ada yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga.

Tempat parkir khusus tersebut, di antaranya di mall, supermarket, ataupun pusat keramaian publik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya