SOLOPOS.COM - Ilustrasi Investasi (JIBI/Solopos/Antara)

Ilustrasi Investasi (JIBI/Solopos/Antara)

Kanalsemarang.com, SEMARANG—Pemerintah Provinsi Jawa Tengah diminta meningkatkan besaran pendapatan asli daerah agar sebanding dengan berbagai potensi yang ada.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Realisasi pendapatan yang diperoleh Provinsi Jateng lebih rendah jika dari potensi yang ada dan naiknya PAD tidak signifikan sehingga perlu pengembangan potensi,” kata Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Mardiasmo seperti dikutip Antara, Jumat (3/10/2014).

Ekspedisi Mudik 2024

Hal tersebut disampaikan Mardiasmo di sela acara serah terima jabatan Kepala BPKP Jateng dan Penandatanganan Kerjasama Pengembangan Manajemen Pemerintah Daerah di Lingkungan Pemprov Jateng dengan BPKP di Gedung Gradika Bhakti Praja, kompleks kantor Gubernur Jateng.

Ia menjelaskan realisasi PAD di Jateng pada 2013 mencapai Rp8,3 triliun dan melampaui target Rp7,8 triliun sehingga target PAD 2014 sebesar Rp8,4 triliun dinilai rendah karena masih bisa ditingkatkan dengan potensi yang ada.

Menurut dia, ada tiga potensi yang bisa ditingkatkan, yakni penerimaan dari pajak kendaraan bermotor, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan pemasukan dari perusahaan daerah.

“Perusda harus dilihat dulu, mana yang bisa ditingkatkan dan mana yang tidak bisa agar jangan sampai perusda malah membebani dan menimbulkan biaya yang harus dikeluarkan oleh pemprov,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, retribusi juga perlu ditingkatkan pendapatannya dan hal itu bisa naik kalau pelayanannya kepada masyarakat bagus.

“Kami mempunyai pengalaman pengawasan keuangan yang bisa dibagikan ke Pemprov Jateng sehingga pendapatan daerah akan meningkat secara signifikan dan semua pendapatan harus disetorkan ke kas negara, jangan sampai masuk ke kantong pribadi, karena tindakan itu merupakan kejahatan penggelapan uang negara,” katanya.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang ditemui terpisah mengaku akan berupaya maksimal meningkatkan besaran PAD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya