SOLOPOS.COM - Lokasi pasar setan Gunung Lawu. (Instagram/@dewiaps17)

Solopos.com, SOLO — Gunung Lawu yang terletak di antara provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur adalah gunung yang menyimpan banyak misteri di dalamnya. Pasar setan Gunung Lawu menjadi salah satu misteri yang paling terkenal di gunung berketinggian 3.256 mdpl ini.

Selain jadi destinasi favorit para pendaki dari berbagai penjuru Tanah Air, Gunung Lawu juga jadi rujukan para pencari “ilmu”dan sesuatu yang berbau mistis atau supranatural. Maka tak aneh apabila Gunung Lawu kental dengan ritual-ritual tertentu yang sarat misteri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ada berbagai kisah menarik tentang gunung yang dijuluki sebagai pakunya Pulau Jawa ini. Salah satunya adalah, tentu saja, pasar setan Gunung Lawu.

Pasar setan berada di jalur pendakian melalui Candi Cetho, Kecamatan Jenawi, Karanganyar. Untuk menuju puncak Gunung Lawu, pendaki bisa memiliki satu dari tiga jalur yang ada. Selain jalur Candi Cetho, dua jalur lainnya adalah lewat Cemoro Kandang di Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar dan Cemoro Sewu di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan.

Baca Juga: Burung Jalak Gading Ternyata Satwa Langka Gunung Lawu

Kisah mistis tentang pasar setan itu sempat viral lewat foto unggahan akun Instagram @jelajahsolo, Rabu (30/1/2019). Menurut keterangan akun tersebut, posisi pasar setan berada di sekitar pos lima jalur Cemoro Kandang. Saat pendaki melintas, setan akan bertanya, “beli apa dik?”

Konon, jika mendengar pertanyaan tersebut pendaki Gunung Lawu harus menjawab seolah hendak membeli barang yang ada di sekitar. Seperti tanah, daun, air, atau batu. Setelah itu, lemparkan uang ke arah datangnya suara tersebut.

Warganet yang pernah mengalami kejadian mistis saat melintasi pasar setan di Gunung Lawu berbagi pengalaman melalui kolom komentar. Mereka mengaku sangat ketakutan mendengar suara aneh tersebut.

Aku juga pernah ngalamin. Dipanggil dari arah belakang, terdengar suara, hai jomblo mampir sini. Seketika saya langsung nangis di tempat,” terang @ahmadardyanto.

Baca Juga: Kenapa Naik Gunung Lawu Dilarang Pakai Mrutu Sewu?

Waktu turun lewat Cemoro Kandang, memang ada peristiwa aneh. Seperti ada yang mengikuti langkah kaki. Suka tiba-tiba terdengar sekumpulan orang banyak, seperti pasar. Tetapi dicari tidak ada orang. Memang angker,” sambung @danielgunawan.

Kalau aku dulu pas di Lawu cuma dengar suara ribut. Pas lewat pos lima itu. Ribut banget mirip suasana pasar gitu,” imbuh @alishah_diarygram.

Mengutip sejumlah sumber, pasar setan berada di jalur pendakian Gunung Lawu via Candi Cetho. Jalur ini memang cukup terjal dan sulit dilalui karena sering ditutupi kabut. Ada banyak cekungan yang sering membuat pendaki bingung hingga tersesat.

Pasar setan sebenarnya merupakan sabana di jalur pendakian Candi Cetho di Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah. Di tempat itulah sejumlah pendaki mengaku pernah mendengar suara riuh layaknya di pasar.

Baca Juga: Mengenang Tragedi dan Petaka di Gunung Lawu yang Tewaskan Banyak Orang

Bahkan, ada yang menawarkan barang-barang. Konon, jika mendengar suara itu, pendaki harus membuang apa saja layaknya sedang bertransaksi jual beli di pasar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya