SOLOPOS.COM - Lintasan utama evakuasi Eri Yunanto di kawah Merapi. (Repro SAR Klaten)

Pendaki jatuh ke kawah Merapi, Eri Yunanto, diketahui mengalami berbagai luka di beberapa bagian dan patah kaki.

Solopos.com, BOYOLALI — Jenazah Eri Yunanto, 21, yang jatuh ke kawah Merapi berhasil dievakuasi oleh tim SAR, Selasa (19/5/2015) dan tiba di lokasi penjemputan, Dukuh Plalangan, Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Boyolali, pukul pukul 16.25 WIB. Ditemukan luka bakar di tubuh Eri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Korban langsung dibawa ke RSUD Pandanarang, Boyolali untuk kemudian di bawa ke kediaman, di Sleman, Jogja. Saat di bawa ke RSUD, keluarga korban sudah menunggu. Sementara ambulans milik PMI Sleman juga sudah stand by di RSUD Pandanarang.

Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, mengatakan penyerahan jenazah Eri terhadap keluarga dilaksanakan di RSUD Pandanarang. “Ya, tadi penyerahan dari Tim SAR kepada kepolisian, kemudian dari kepolisian kepada keluarga,” kata Kapolres, seusai evakuasi.

Di RSUD Pandanarang, tim dokter memvisum luar tubuh korban. Menurut dia, korban mengalami luka berat di beberapa bagian tubuhnya. “Antara lain, kepala, perut, dan patah kaki. Memang sampai petang ini hasil visum secara resmi belum keluar, tetapi keterangan sementara korban mengalami luka pada beberapa bagian tubuh itu,” kata Kapolres.

Dari informasi yang dihimpun Solopos.com ada beberapa luka bakar pada bagian tubuh korban. “Ya, ada luka bakar,” kata salah satu dokter yang ikut memeriksa korban.

Sebelumnya, proses evakuasi Eri Yunanto dari bibir kawah menuju pos Selo sesuai dengan target Tim SAR. “Target kami evakuasi selesai hari ini [Selasa] pukul 16.00 WIB. Ini selesai 16.25 WIB,” kata Staf SAR Mission Commander (SMC), Irwan santoso.

Hanya saja, sempat terjadi perubahan jalur evakuasi dari Pos 2 menuju Pos New Selo. Menurut Irwan, perubahan jalur itu merupakan kebijakan dari tim evakuasi. Tim evakuasi menilai, penjemputan tidak memungkinkan dilakukan di New Selo.

“Dari Pos 2 menuju New Selo tim memutuskan untuk beralih jalur agar lebih mudah. Jalur ke New Selo lebih curam dan lebih jauh, akhirnya jalur dialihkan dengan titik penjemputan di Dukuh Plalangan,” kata dia.

Selain alasan kondisi jalur, tim evakuasi juga menghindari crowded mengingat ratusan sukarelawan dari berbagai elemen termasuk puluhan awak media sudah menunggu kedatangan korban di New Selo. Di New Selo hanya untuk penjemputan tim Search Resque Unit (SRU).

Setelah misi penyelamatan ini selesai, posko evakuasi di Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) masih harus bekerja membersihkan jalur pendakian mulai dari bibir kawah sampai pos pendakian paling bawah. “Setelah ini kami masih ada tugas untuk cleaning jalur,” kata Kepala Plh BTNGM, Tri Atmojo. Sementara, 169 sukarelawan yang selama 3-4 hari berada di pos evakuasi mulai kembali ke markas masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya