SOLOPOS.COM - Pendaki Gunung Lawu turun melalui jalur pendakian Cemara Kandang, Karanganyar, pada Senin (6/7/2020) malam. (Espos-Sri Sumi Handayani)

Solopos.com, KARANGANYAR-Polres Karanganyar memeriksa lima orang rekan pendaki yang meninggal di Gegerboyo puncak Gunung Lawu, Senin (6/7/2020).

Warga Dukuh Pentukrejo, Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Andi Sulistyawan, 18, meninggal saat mendaki ke Gunung Lawu. Dia naik bersama lima orang temannya pada Sabtu (4/7/2020) pukul 16.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mereka berkemah di Hargo Dalem pukul 22.00 WIB. Andi terpisah dari rombongan pada Minggu malam seusai mengantar temannya buang air kecil di semak-semak.

Aksi Ekshibisionis Teror Warga Semarang

Minggu (5/7/2020) pagi, Andi tidak ditemukan. Teman-temannya berupaya mencari ke sekitar lokasi berkemah, Hargo Tiling, Pasar Dieng, dan lain-lain tetapi nihil.

Hingga akhirnya, seseorang melihat tubuh kaku seorang pria di area Gegerboyo pada Senin (6/7/2020) pagi. Dia melaporkan hal itu kepada pos pendakian Cemara Kandang.

Proses evakuasi dilakukan sukarelawan gabungan melalui jalur pendakian Cemara Kandang. Pria itu ternyata pendaki yang hilang saat mendaki bersama teman-temannya, Andi.

Anis Ingatkan Pemerintah Harus Jujur soal Covid-19

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, pemeriksaan terhadap lima orang itu pada Senin malam. Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi, membenarkan hal tersebut.

"Lima orang teman [korban] diperiksa untuk ditanyai kronologis. Hal biasa itu. Kronologis kejadian. Sama kayak setiap ada yang meninggal dunia ya seperti itu. Tidak hanya pada kasus pendaki. Itu untuk pemeriksaan, berkas acara pemeriksaan," kata Kapolres saat dihubungi Solopos.com, Rabu (8/7/2020).

Kapolres menyampaikan kasus itu masih dalam penyelidikan. Orang nomor satu di lingkungan Polres Karanganyar itu menyebut penyidik belum menemukan unsur pidana pada kasus itu. "Hasilnya, kalau ada unsur pidana ya kami naikkan. Tetapi Alhamdulillah saat ini belum. Masih dalam penyelidikan," ujar dia.

Pendaki Gunung Lawu akan Dibatasi 100 Orang per Jalur Pendakian

Kapolres kembali menyinggung perihal pembatasan jumlah pendaki menjadi 100 orang per jalur pendakian. "Makanya itu salah satu evaluasi supaya tidak terjadi korban lagi. Di era Covid-19. Pembatasan jumlah yang naik."

 

Evakuasi Jenazah

Sukarelawan gabungan di bawah koordinasi Basarnas Pos SAR Trenggalek berhasil mengevakuasi jenazah Andi dan membawa turun hingga pos Cemara Kandang pada Selasa (7/72020) pukul 00.30 WIB.

Jenazah dibawa ke Puskesmas Tawangmangu untuk dilakukan visum luar. Komandan SRU Basarnas Pos SAR Trenggalek, Andris Dwi Prasetya, yang memimpin operasi saat itu menyebutkan Andi meninggal diduga karena hipotermia. Suhu di Gunung Lawu beberapa hari sebelum kejadian dingin.

Reaktif Covid-19, 3 Peserta SPMB Undip Minta Realokasi Jadwal UTBK

Kapolsek Tawangmangu, AKP Ismugiyanto, menuturkan hasil visum dokter Puskesmas menyebutkan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.

Bekas luka pada tangan dan muka diduga disebabkan goresan ranting pohon. Jenazah korban dibawa ke rumah duka dan langsung dimakamkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya