SOLOPOS.COM - Situasi di Pos Pendakian Cemara Kandang, Gunung Lawu saat proses evakuasi pendaki Cipto Diono, 60, warga RT 001/RW 001, Desa Jenak, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar yang meninggal dunia di pos 3 jalur pendakian gunung itu, Senin (11/11/2013) malam.

Solopos.com, KARANGANYAR – Seorang pendaki bernama Cipto Diono, 60, warga RT 001/RW 001, Desa Jenak, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar meninggal dunia di sekitar pos 3 jalur pendakian Gunung Lawu, Senin (11/11/2013) sekitar pukul 11.30 WIB. Korban mengembuskan napas terakhir setelah terjatuh saat melakukakan pendakian.

Informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi kejadian menyebutkan korban bersama tetangganya yang bernama Siman mendaki ke puncak Gunung Lawu untuk melakukan ritual Sura melalui jalur pendakian Cemara Kandang. Kala kejadian, posisi korban berada di depan Siman.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Saat mendaki tiba-tiba sandal korban terjatuh. Korban hendak mengambil sandal tersebut namun terpeleset dan terjatuh. Nahas, kepala korban terantuk bebatuan di sekitar lokasi kejadian sehingga tak sadarkan diri. Korban mengembuskan napas terakhir beberapa jam kemudian. Saiman pun segera turun gunung untuk meminta pertolongan.

Anggota SAR Karanganyar Sukro menyatakan korban dan Saiman melakukan pendakian sekitar pukul 07.00 WIB. “Mereka mendaki Gunung Lawu tanpa didampingi sukarelawan atau petugas dari Posko Cemara Kandang. Kami menerima laporan ada pendaki tewas sekitar pukul 16.00 WIB,” ujarnya kepada Solopos.com, Senin malam.

Saiman sempat memberikan pertolongan kepada korban namun nyawa korban tak tertolong. Dia sempat kebingungan mencari bantuan di sekitar lokasi kejadian lantaran kondisinya sepi. Sejam kemudian, Saiman memutuskan turun gunung untuk mencari bantuan pertolongan.

Mereka diketahui kerap melakukan ritual Sura dengan mendaki Gunung Lawu setiap tahun. Selama ini, mereka tak pernah mengalami masalah saat mendaki gunung untuk melakukan ritual tersebut. “Pada saat jatuh, kondisi korban sudah lelah. Korban meninggal dunia sekitar pukul 11.30 WIB,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolsek Tawangmangu AKP Riyanto mewakili Kapolres Karanganyar AKBP Martireni Narmadiana menyatakan tim gabungan yang terdiri atas sukarelawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, SAR Karanganyar, dan Anak Gunung Lawu segera menuju ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi jenazah korban.

Jenazah korban langsung dievakuasi turun gunung dengan cara digotong secara bergantian. Namun, sesampai di pos 2, proses evakuasi dihentikan lantaran turun hujan lebat. Proses evakuasi dilanjutkan setelah hujan reda. “Hingga pukul 22.30 WIB, jenazah korban masih berada di pos 2 karena masih terjadi hujan lebat. Kemungkinan besok pagi baru bisa dievakuasi,” terang Kapolsek.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya