Solopos.com, SOLO -- Video rekaman kamera pengawas atau CCTV menangkap tindak pidana pencurian tabung elpiji di kawasan Mangkuyudan, Laweyan, Solo. Pelakunya seorang pria bersama anak perempuan sekitar 12 tahun.
Dalam video itu tampak seorang lelaki mengendarai sepeda motor matic Honda Beat warna putih kombinasi merah memboncengkan seorang anak perempuan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Saat sampai di salah satu gang wilayah Mangkuyudan, keduanya turun di samping warung makan.
Pasien Positif Covid-19 Karanganyar Bertambah, Terkini Pria Asal Gajahan dari Klaster Gowa
Anak perempuan berusia sekitar 12-an tahun dalam video rekaman kejadian pencurian tabung elpiji di Laweyan, Solo, itu lantas memantau situasi. Sementara si laki-laki dewasa mengambil tabung elpiji 3 kg dari dalam rumah itu.
"Kejadiannya sudah beberapa hari lalu sekitar tanggal 26 April atau 27 April lalu. Kejadian itu memang tidak dilaporkan. Tapi benar di kawasan Mangkuyudan, Laweyan, Solo," ujar Kanit Reskrim Polsek Laweyan, Iptu Marsana, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (1/5/2020).
Menurutnya, kepolisian sudah mengecek peristiwa itu dan terus mempelajari terkait rekaman kamera pengawas itu.
Perampok Koperasi di Klaten Ditangkap dalam 3 Jam, Ternyata Orang Ketandan
Kapolsek Laweyan, Solo, Kompol Ari Sumarwono, mengonfirmasi kejadian pencurian tabung elpiji yang terekam video itu bukan hoaks. Peristiwa pencurian itu terjadi beberapa hari lalu.
Korban Enggan Melapor
Ia mengatakan jajaran Polsek Laweyan sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengajak korban pencurian melaporkan peristiwa yang dialaminya di Mapolsek Laweyan.
"Korbannya sudah kami minta ke Mapolsek Laweyan tetapi korban enggan melaporkan pencurian itu karena merasa kasihan," ujarnya mewakili Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai.
Dilarang Beroperasi, Kru 25 Bus Pariwisata dan Travel Sragen Manasi Mesin Bareng-Bareng
Kapolsek menyebut setelah mengetahui rekaman kamera pengawas, korban pencurian tabung elpiji di Laweyan, Solo, itu merasa iba melihat pelaku beraksi dengan seorang anak perempuan. Anak itu diduga anak si pelaku laki-laki.
Korban menduga pelaku nekat mencuri tabung gas itu hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dalam kondisi saat ini. Korban beranggapan dalam kondisi pandemi virus corona ini banyak warga yang kesusahan sehingga nekat melanggar hukum.
"Barang yang dicuri hanya satu tabung gas 3 kilogram. Korban tidak mau melapor dan kami tidak bisa memaksakan," imbuh Ari.