SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Antara)

Pencurian Kulonprogo menimpa seorang kakek penjual kelapa

Harianjogja.com, KULONPROGO-Seorang pedagang kelapa di Pasar Gawok yang terletak di selatan Terminal Wates jadi korban pencurian, Kamis (2/7/2015) siang. Para pelaku berhasil membawa lari uang milik korban yang diperkirakan mencapai Rp17 juta.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Informasi yang dihimpun, dua pelaku mendatangi korban bernama Sastro Utomo dengan berpura-pura menjadi calon pembeli kelapa. Ketika keduanya bertanya soal harga, ada satu pelaku lain yang tampak mengawasi situasi dari luar lapak dagang milik Sastro.

Sastro mulai curiga karena dua orang yang awalnya bertanya harga justru menjadi tidak fokus saat ditanggapi. Tiba-tiba, seseorang yang tadinya mengawasi dari luar muncul dari sisi belakang dengan melewati terpal lapak yang sudah berlubang. Dia mengambil sebuah tas yang diletakkan di sebuah kursi panjang lalu segera melarikan diri.

Saat itu juga, dua orang yang bertanya-tanya soal harga kelapa juga pamit. Mereka diduga satu komplotan dengan si pengambil tas. “Mereka kabur ke arah selatan pakai sepeda motor,” kata Sastro yang mengaku berusia sekitar 80 tahun itu.

Kejadian tersebut berlangsung begitu cepat sehingga korban maupun pedagang lainnya tidak sempat berteriak. Mereka baru menyadari kalau Sastro jadi korban pencurian setelah pelaku sudah kabur cukup jauh. “Isinya sekitar Rp16 juta sampai Rp17 juta. Padahal mau saya pakai kulakan,” ujar Sastro.

Hendri Deniska, 19, salah satu saksi di lokasi kejadian mengaku sempat melihat para pelaku dari jarak cukup dekat sebelum mereka beraksi. Namun, dia tidak menyangka jika mereka berniat jahat pada Sastro. “Orangnya pakai jaket, baju hitam, dan topi,” kata Hendri.

Hendri juga mengetahui jika pelaku sempat melihat ke banyak arah. Namun, dia mengira mereka hanya sedang mencari kamar kecil. “Setelah saya lewati, ternyata mereka lari membawa tas. Sudah jauh ke selatan,” ucapnya menambahkan.

Warga di sekitar Pasar Gawok kemudian melaporkan kejadian itu kepada petugas polisi lalu lintas yang ada di pos penjagaan terminal. Namun, saat didatangi wartawan, korban mengaku belum secara resmi melapor ke kantor polisi terdekat.

Lima tahun yang lalu, Sastro juga pernah jadi korban pencurian dengan kerugian mencapai Rp18 juta. Kejadian itu bahkan juga dia alami menjelang perayaan lebaran. Dia tidak menyangka jika musibah itu terulang kembali tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya