SOLOPOS.COM - Kondisi rumah Anang setelah diacak-acak pencuri (Moh Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Kondisi rumah Anang setelah diacak-acak pencuri (Moh Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Kondisi rumah Anang setelah diacak-acak pencuri (Moh Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Maling beraksi di siang bolong menyatroni rumah Anang Sulityo, 47, warga Dusun Banyok, Desa Gayamprit, Kecamatan Klaten Selatan, Kamis (22/8/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Akibat kejadian itu, pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Klaten itu kehilangan sekitar 30 gram perhiasan senilai sekitar Rp15 juta. Kasus pencurian itu kali pertama diketahui oleh anak korban, Sasa, 17, yang baru pulang sekolah sekitar pukul 11.30 WIB. Begitu tiba di rumah, Sasa dikagetkan dengan kondisi tiga kamar yang berantakan.

“Tiga kamar yang diacak-acak itu adalah kamar saya, kamar ibu, dan kamar bapak. Namun, kamar ibu kondisinya paling berantakan. Padahal ada banyak perhiasan di kamar ibu. Kamar saya tidak ada barang berharga. HP saya bawa ke sekolah,” ujar Sasa saat ditemui wartawan di rumahnya.

Mengetahui hal itu, Sasa langsung menghubungi ayahnya, Anang, yang sedang bekerja di Bagian Kesra Setda Klaten. Sesampainya di rumah, Anang melaporkan kasus pencurian yang dialaminya kepada aparat Polsekta Klaten. Anang mengaku sebagai orang terakhir yang keluar rumah.

Dia berangkat kerja sekitar pada pukul 07.10 WIB.

“Maling itu masuk setelah kondisi rumah benar-benar kosong. Kemungkinan sekitar pukul 10.00 WIB,” terang Anang.

Kasus pencurian di rumah Anang tersebut bukan kali pertama terjadi. Kasus serupa juga terjadi pada akhir 2004 dan awal 2009 silam. Pada kejadian pertama, Anang mengaku kehilangan sejumlah perhiasan senilai sekitar Rp50 juta. Sementara pencurian kedua, maling belum sempat membawa kabur barang karena keburu kabur setelah aksinya dipergoki putra pertamanya.

“Dua pencurian sebelumnya, maling berhasil masuk setelah merusak pintu utama. Setelah saya perkuat pintu utama, maling itu masuk melalui pintu lantai dua. Maling itu berhasil naik ke lantai dua dengan cara menaiki pagar depan,” terangnya.

Hingga kini, kasus pencurian tersebut masih ditangani aparat Polsekta Klaten. Setelah mendapati laporan, jajaran polisi memeriksa kondisi rumah korban yang berada di pinggir jalan Klaten-Senden. Polisi juga menghimpun keterangan dari keluarga korban sebagai saksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya