Pencurian Kediri yang terjadi di KCP BRI Ngadiluwih kini diusut polisi, meskipun pelakunya gagal membawa pulang hasil aksi kejahatannya.
Madiunpos.com, KEDIRI — Kantor Cabang Pembantu (KCP) BRI Ngadiluwih, Rabu (11/3/2015) dini hari, disatroni penjahat. Pelaku pencurian Kediri itu memecah kaca kantor bank dan mencoba membobol automatic teller machine (ATM) dengan linggis.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Pencurian Kediri itu kini masih ditangani aparat kepolisian sektor setempat. Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Polsek Ngadiluwih Aiptu Untung Margono, Rabu mengatakan kejadian perampokan itu kali pertama diketahui petugas jaga malam Bank Jatim yang terletak berseberangan jalan dengan KCP BRI Ngadiluwih.
Petugas jaga malam Bank Jatim, menurut Aiptu Untung Margono mendengar suara mencurigakan dari KCP BRI. “Petugas dari Bank Jatim keluar dan sempat melihat ada orang masuk ke dalam BRI,” ucapnya.
Melihat gelagat kurang baik orang tak dikenal itu, petugas jaga malam Bank Jatim tersebut langsung menyeberang jalan untuk mendatangi lokasi kejadian. Semakin dekat lokasi kejadian, semakin jelas terlihat petugas jaga malam Bank Jatim tersebut bahwa kaca KCP BRI berserakan di lantai.
Di sisi lain, orang tak dikenal yang merusak KCP BRI Ngadiluwih pun kabur begitu menyadari aksi kejahatan tepergok seseorang. Begitu sampai lokasi kejadian, mahfumlah petugas jaga malam Bank Jatim itu bahwa ruangan ATM bank tersebut juga rusak pelaku.
Selanjutnya : Pelaku berbekal linggis…
Klik di sini untuk melanjutkan membaca
Dicungkil Linggis
Polisi yang mendengar laporan adanya aksi kejahatan di KCP BRI Ngadiluwih segera mendatangi lokasi kejadian. Mereka segera melakukan olah tempat kejadian perkara.
Berdasarkan pemeriksaan terhadap bilik ATM yang dirusak pelaku, diketahui pelaku merusak menggunakan linggis. Namun, saat olah TKP dilakukan, polisi tidak mendapati linggis. Diduga, barang itu dibawa pelaku.
Sedangkan berdasarkan pemeriksaan atas lokasi kantor, diketahui bahwa pencuri memecah kaca kantor dengan menggunakan batu. Polisi mendapati batu yang digunakan memecah kaca tersebut dan dijadikan sebagai barang bukti.
Aparat penyelidik, lanjut Aiptu Untung Margono, juga memeriksa sampai ke dalam lokasi kantor dan mengetahui pelaku ternyata lari lewat pintu belakang. Hal itu dipastikan polisi setelah memutar rekaman video kamera pengintai atau close circuit television (CCTV) yang terpasang di bank tersebut.
Dalam rekaman video itu, petugas melihat seorang berpakaian laki-laki dan bertopi memasuki bilik ATM dan merusak kaca kantor tersebut. Namun, wajah orang itu tidak terlihat karena tertutupi topi dan selama beraksi ia selalu menunduk. “Pelaku mengenakan topi dan menunduk,” ujar Untung Margono.
Selanjutnya : Ternyata Penjaga KCP BRI Ngadiluwih Tak Ditempat…
Klik di sini untuk melanjutkan membaca
Ditinggalkan Penjaga
Saat kejadian berlangsung, lokasi kantor BRI tersebut sepi penjaga. Petugas jaga malam sedang tidak ada di tempat, keluar mencari minuman. Kejadian Rabu pagi itu berlangsung singkat, hanya sekitar 15 menit.
Selain menemukan batu yang digunakan pelaku untuk memecah kaca kantor, polisi juga menemukan sepeda angin yang diduga milik pelaku.
Pelaku pencurian dengan pemberatan itu diduga tidak sempat membawa kendaraan tak bermotor itu karena terburu-buru melarikan diri dari kejaran penjaga malam Bank Jatim.
Saat ini, sejumlah barang bukti sudah disita polisi, termasuk sepeda yang diduga milik pelaku. Polisi juga masih melakukan pemeriksaan pada sejumlah saksi, di antaranya petugas jaga malam di Bank Jatim Ngadiluwih, serta seorang polisi yang diperbantukan berjaga di Bank Jatim tersebut. Polisi juga masih memcermati rekaman video dari kamera pengintai di bank tersebut.
Sementara itu, pegawai di BRI pascakejadian percobaan pencurian itu tetap bekerja seperti biasa meskipun lokasi itu dipasangi garis polisi. Meski demikian kantor bank itu ditutup sehingga warga yang hendak bertransaksi di bank tersebut terpaksa menahan kepentingan mereka.