SOLOPOS.COM - Crepes strawberry. (allrecipes)

Solopos.com, SOLO-Meski crepes dan kue leker sudah tak asing lagi bagi penggemar makanan manis, tapi bisa jadi masih banyak orang belum tahu perbedaan keduanya.  Kedua camilan lezat ini kerap sulit dibedakan karena memiliki banyak kesamaan.

Sekilas memang terlihat mirip, tapi ternyata crepes dan kue leker ini memiliki beberapa perbedaan signifikan, lho! Penasaran? Simak yuk ulasannya di kuliner kali ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berikut 4 perbedaan crepes dan kue leker seperti dikutip dari Bisnis.com pada Selasa (30/11/2021):

1. Sejarah dan Negara Asal

Perbedaan pertama creps dan kue leker dilihat dari sejarah dan negara asalnya. Seperti namanya yang kebarat-baratan, crepes memang berasal dari Eropa sejak abad ke 13. Tepatnya dari Bretagne, sebuah wilayah di Prancis bagian barat. Dari situ, konsumsi crepes meluas ke seluruh dunia. Istilah Crepes sendiri berasal dari bahasa latin crispa  yang berarti keriting. Belakangan, istilah crepes sering merujuk pada pancake kering dan tipis. Di sisi lain, Kue Leker sendiri merupakan kuliner khas Tanah Air. Tidak ada literatur pasti mengenai asal muasal leker. Namun, beberapa sumber menyebutkan kue leker sebagai jajanan khas dari kota Solo dan Surabaya.

Baca Juga:  Awas Tertipu! Ini Perbedaan Monstera Marmorata dengan Sirih Gading

Menurut halaman resmi Pemerintah Solo, dahulu kala banyak orang Belanda yang tinggal di Solo dan menyukai jajanan yang satu ini. Leker awalnya berasal dari bahasa Belanda yaitu Lekker, yang artinya enak. Setiap orang Belanda selesai memakan jajanan itu sering diakhiri dengan mengucap kata Lekker. Nah dari situlah tercipta nama makanan ini.

2. Perbedaan Bentuk

Cara paling mudah untuk membedakancrepes dan kue leker adalah dengan melihat lipatan kulitnya. Kue Leker umumnya hanya berbentuk satu lipatan. Sebaliknya, crepes di Indonesia biasanya berbentuk lebih dari satu lipatan.

Baca Juga: Song Hye Kyo dan Jun Ji Hyum Artis Korea Berbayaran Termahal

Perbedaan bentuk ini kemungkinan terkait dengan wadah yang digunakan. Adonan leker biasanya akan dituang dalam wajan cembung bulat yang mirip seperti teflon. Itulah yang mengakibatkan lapisan pinggir leker lebih tipis ketimbang bagian tengah. Sementara itu, crepes  dimasak menggunakan wajan datar dan rata sehingga membuat topping nya bisa disebarkan di semua bagian.

3. Perbedaan Cara Pembuatan

Kue Leker umumnya dimasak di atas api arang. Kamu juga pasti familier dengan cara penjual leker memasak adonannya dengan memutar-mutar wajannya, bukan? Kemungkinan, hal tersebut dilakukan untuk menghasilkan kematangan dan tekstur garing yang merata di lapisan kulitnya. Berbanding terbalik, crepes yang biasa kita jumpai umumnya telah menggunakan listrik sebagai sumber api untuk mengolah adonan. Hal ini membuat tingkat kematangan dan tekstur garing yang sangat merata di seluruh lapisan kulitnya.

Baca Juga:  Kebiasaan Tidur yang Buruk Bikin Orang Merasa Tua, Ini Penjelasannya

4. Perbedaan Topping

Mengingat ukurannya yang lebih kecil, kue leker umumnya tersedia dalam toping yang lebih terbatas. Meskipun begitu, hal tersebut sangatlah wajar mengingat Leker memiliki harga yang lebih murah dibandingkan Crepes. Dahulu kala, toping Leker terdiri dari pisang dan gula coklat. Seiring perkembangan zaman, Kue leker kini tersedia dalam varian topping seperti pisang coklat, pisang coklat keju, keju susu, coklat keju, blueberry atau aneka rasa buah lainnya. Namun, ada juga beberapa penjual Leker yang mengkreasikan lekernya dengan berbagai topping modern, unik dan berlimpah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya