SOLOPOS.COM - Debu beterbangan di salah satu titik ruas perbaikan jalan Imogiri Timur, tepatnya di sekitar Puskesmas Pleret, Kamis (18/5/2017). (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Pencemaran udara dikeluhkan terjadi di daerah Imogiri Timur

Harianjogja.com, BANTUL — Proyek peningkatan kualitas jalan Imogiri Timur, tepatnya di ruas Jejeran, Pleret dipersoalkan warga. Keterlambatan penyiraman membuat debu menebal, terlebih beberapa hari terakhir hujan tidak lagi turun.

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

Baca Juga : PENCEMARAN UDARA : Debu Proyek Jalan Ganggu Puskemas

Kepala Puskesmas Pleret Fauzan saat dikonfirmasi mengakui adanya gangguan debu itu. Kendati tak mendapatkan komplain resmi dari pasien, namun dirinya tidak menampik adanya gangguan tersebut.

Terlebih saat cuaca terik, terang Fauzan, debu itu kerap beterbangan masuk ke area dalam puskesmas. Tak hanya itu, debu tersebut pun masuk ke lantai II yang menjadi lokasi kantor puskesmas. “Mas lihat saja sendiri. Komputer kami selalu diselimuti debu,” ucapnya, Kamis (18/5/2017).

Untuk itu, pihaknya memang sudah lapor kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul. Sedangkan untuk penanganan darurat, pihaknya sudah mengerahkan tenaga puskesmas untuk melakukan penyiraman setiap pagi dan sore hari. “Kami siapkan dua orang setiap harinya. Ya bagaimana lagi, daripada saling menunggu, lebih baik kami atasi sendiri saja dulu. Karena debu ini cukup mengganggu,” ujarnya.

Meski begitu, ia menilai debu tersebut belum membuatnya mengambil keputusan darurat. Begitu juga dengan masker, diakuinya hingga kini pihaknya belum melakukan pembagian masker gratis untuk pasien. “Karena memang belum cukup mengganggu,” imbuhnya.

Terpisah, Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi dan Sumber Daya Manusia (DPUP ESDM) DIY Bambang Sugaib menjelaskan, debu itu memang disebabkan oleh perbaikan saluran air yang berada di sekitar puskesmas.
Dikatakannya, lantaran permintaan puskesmas sendiri terkait titik genangan air, pihaknya pun lantas melakukan perbaikan saluran air tersebut.

Sesuai rencana, perbaikan saluran air itu akan rampung sebelum Lebaran mendatang. Itulah sebabnya, ia meminta maaf kepada warga sekitar dan pengguna jalan bila merasa terganggu. “Sesuai jadwal, sebelum Lebaran perbaikan itu akan rampung,” katanya.

Ia menambahkan, tahun ini pihaknya juga melakukan peningkatan kualitas jalan Imogiri Timur sepanjang 6 kilometer. Sedangkan anggaran yang disiapkan oleh DPUP ESDM DIY melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DIY adalah sebesar Rp27 miliar. “Pengerjaannya sendiri ditargetkan selesai Agustus mendatang,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya