SOLOPOS.COM - Ilustrasi sampah popok. (IST/www.reusable-nappies-uk.blogspot.com)

Sampah yang sudah masuk ke dalam lapisan tanah dipastikan akan mengganggu daya kembang tanaman

Harianjogja.com, BANTUL-Pencemaran sampah di saluran irigasi mengganggu lahan pertanian. Pasalnya, sampah plastik itu tidak lenyap hanya dengan dibakar. Pembersihannya harus dilakukan sedemikian rupa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Apalagi sampah yang sudah masuk ke dalam lapisan tanah dipastikan akan mengganggu daya kembang tanaman. Bahkan, apabila membungkus akar tanaman maka dipastikan akan mati khususnya apabila dipupuk dengan urea,” kata dia Ketua Gerakan Irigasi Bersih (GIB) Kabupaten Bantul Nardi, Rabu (21/3/2018).

Sejauh ini ia dan 40 orang rekannya mengampanyekan pembersihan saluran irigasi melalui GIB. Hanya saja kata dia, GIB di Bantul akan sia-sia apabila gerakan serupa tidak dilakukan di wilayah utara.

Baca juga : Popok Bayi Paling Sering Cemari Irigasi

Terkait perayaan hari air, Dosen Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada Prof Sigit Suparmo Arief mengatakan perayaan kali ini disertai dengan gerakan irigasi bersih. Para akademisi dan aktivis GIB mengajak petani untuk ikut serta membersihkan saluran irigasi selama satu bulan belakangan.

Kegiatan ini menjadi istimewa karena murni gagasan dari masyarakat khususnya kalangan petani yang terkena dampak pencemaran air. “Mahasiswa dan alumni juga kami libatkan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya