SOLOPOS.COM - Ilustrasi sumur (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, SOLO – Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo mengimbau kepada masyarakat di sekitar Kali Jenes, Laweyan, agar tak mengonsumsi air sumur di lingkungan setempat lantaran sudah tercemar limbah dari air Kali Jenes.

Bila warga setempat nekat mengonsumsi air sumur akan berisiko terkena diare atau gangguan pencernaan. DKK juga meminta masyarakat agar menjaga pola hidup sehat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Imbauan tersebut disampaikan Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, saat ditemui wartawan seusai memberi penjelasan orientasi kepada para wakil rakyat baru di Gedung DPRD Solo, Kamis (29/8/2014).

“Air sumur di sekitar Kali Jenes tidak memenuhi syarat untuk dikonsumsi. Kami menyarankan supaya mengonsumsi air galonan yang bukan pabrikan sehingga harganya lebih murah. Hampir 50% sumur rumah tangga di sekitar Kali Jenes sudah tercemar,” kata Ning, sapaan akrabnya.

Ning mengaku mengambil sampel air sumur rumah tangga dan memberi pendampingan edukasi kepada warga setempat secara berkala. Pencemaran sungai itu, jelas dia, menjadi bagian dari pola hidup masyarakat yang tidak bagus. Mereka dinilai buang limbah sembarangan ke sungai.

Secara makroskopik, Ning menilai air sumur warga itu tidak sehat karena berwarna, berasa, dan berbau. Secara mikroskopik, dia menduga pasti ada kandungan bakteri ecoli. Pada orang-orang tertentu, urai dia, mungkin bisa bertahan, tetapi akibat yang terjadi bisa terkena diare atau gangguan pencernaan.

Selain mengonsumsi air kemasan, Ning juga menyarankan menggunakan air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya