SOLOPOS.COM - Saluran drainase di RT 2 Dusun Banyakan II Desa Sitimulyo, Piyungan yang biasa dialiri limbah pabrik kulit. (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Pencemaran air Bantul terjadi diduga akibat limbah pabrik kulit

 
Harianjogja.com, BANTUL- Tanggung jawab limbah pabrik di Bantul menjadi tanggung jawab masing-masing pabrik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UMKM Sulistyanta menjelaskan selama belum adanya penetapan kawasan pabrik itu sebagai kawasan industri, maka pembangunan fasilitas Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) menjadi tanggung jawab masing-masing pabrik.

Barulah, setelah adanya penetapan kawasan itu menjadi kawasan industri, fasilitas-fasilitas seperti menjadi tanggung jawab pihak pengelola kawasan.

Meski begitu, ia membantah bahwa pabrik-pabrik di Bantul melakukan pelanggaran. Dirinya menegaskan, setiap tahunnya, pabrik-pabrik itu secara tertib mengajukan dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL dan UPL). “Kami juga diberikan tembusannya kok,” ujarnya

Sebelumnya, warga RT 2 Dusun Banyakan II Desa Sitimulyo, Piyungan mulai resah dengan ulah pemilik pabrik kulit sekitar mereka yang membuang limbah sisa pengolahan ke saluran drainase milik warga.

Akibatnya, aroma tak sedap meruap dari saluran drainase milik warga, terlebih saat hujan tak turun dalam beberapa hari.

Sayang, saat Harian Jogja mendatangi lokasi pabrik, pihak manajemen belum bersedia memberikan keterangan. Mereka berdali, pernyataan resmi hanya akan diberikan kepada pimpinan tertinggi.

Begitu pula dengan pihak Asosiasi Pabrik Kulit Indonesia (APKI). Saat dihubungi melalui telepon, pihak APKI pun tidak bersedia memberikan keterangan resminya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya