SOLOPOS.COM - Ilustrasi gambar ginjal hologram. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Plt Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan dr. Prima Yosephine, MKM mengatakan pencegahan dasar risiko gangguan gagal ginjal akut pada anak dapat dilakukan dengan menjaga daya tahan tubuh, yakni menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Kasus enam anak di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang meninggal akibat gagal ginjal akut ternyata tiga anak di antaranya berasal dari Jawa Tengah (Jateng). Ketiga anak asal Jateng yang meninggal dunia itu berasal dari Kabupaten Temanggung, Wonogiri, dan Slawi Kabupaten Brebes.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal itu disampaikan Spesialis Nefrologi Anak atau Ginjal Anak RSUP Dr Sardjito, dr Kristia Hermawan, saat menggelar jumpa pers di DIY, Rabu (19/10/2022). Tercatat hingga saat ini sudah 13 anak yang dirawat akibat gagal ginjal akut misterius, di mana enam di antaranya meninggal dunia, tiga anak dinyatakan sembuh, dan empat anak masih menjalani perawatan.

Baca Juga: Bertambah, Anak Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut di DIY Jadi 6

Prima mengatakan sampai saat ini penyebab dari gangguan gagal ginjal akut pada anak di Indonesia masih diselidiki, tapi hidup bersih dan sehat bisa menjadi pencegahan awal untuk menjaga diri dari penyakit.  “Sampai saat ini masih dalam tahap melihat lagi penyelidikan apa penyebabnya, apakah ada virus, bakteri atau hal lain, tapi pencegahan ada yang generik, yaitu perilaku hidup bersih dan sehat,” kata Prima di konferensi pers di Jakarta, seperti dikutip dari Antara pada Rabu (19/10/2022).

Dengan menjaga gaya hidup sehat dan bersih serta menyantap makanan sehat pada buah hati, orangtua dapat membantu anak terhindar dari berbagai penyakit.  Dia mengingatkan orang tua untuk memberikan makanan-makanan sehat, bukan makanan-makanan yang justru memperberat ginjal anak.

Baca Juga: 3 Anak asal Jateng Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut, Satu dari Wonogiri

“Ginjal adalah organ yang menyaring asupan dalam tubuh, tentu kalau makanan yang masuk sembarangan, kerjanya berat,” jelas dia.

Pencegahan lain dari risiko gangguan gagal ginjal akut yaitu bijak pemberian obat kepada anak. Dia mengajak orang tua untuk lebih bijak memberikan obat-obatan bila anak sakit. Ikuti anjuran dari dokter dan jangan sembarangan memberikan obat kepada anak.

“Oleh karena itu, [terapkan] perilaku hidup bersih dan sehat secara menyeluruh, tak cukup hanya cuci tangan tapi secara komprehensif,” pesan dia.

Baca Juga: Belum Ada Kasus Gagal Ginjal Akut di Solo, Pemkot Siapkan Langkah Kewaspadaan

Kementerian Kesehatan telah menyatakan penyebab terjadinya gagal ginjal akut (acute kidney injury/AKI) belum diketahui dan masih memerlukan investigasi lebih lanjut bersama BPOM, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dan pihak terkait lainnya.

Sementara itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengimbau masyarakat untuk sementara waktu tidak membeli obat bebas tanpa rekomendasi tenaga kesehatan sampai didapatkan hasil investigasi menyeluruh oleh Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya