SOLOPOS.COM - Nyamuk demam berdarah (Dok. JIBI/Harian Jogja)

Solopos.com, SOLO —  Presiden Rotary Club (RC) Solo Kartini, Febri Dipokusumo, menyampaikan melalui program porselenisasi mampu menurunkan tingkat kasus DBD di wilayah Kadipiro.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, kasus DBD di wilayah Kadipiro terus mengalami penurunan sejak program tersebut diluncurkan. 2010, terjadi 43 kasus DBD di Kadipiro. Angka itu terus menurun dengan delapan kasus DBD di 2011 serta tujuh kasus DBD di 2012.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Di Kadipiro dengan bantuan kami sudah menurunkan tingkat penyakit demam berdarah cukup tinggi di sana. Karena biasanya bak mandi warga belum menggunakan porselen. Dengan porselenisasi ini diharapkan jentik-jentik lebih bisa terlihat, masyarakat punya kebiasaan lebih bersih,” jelasnya saat ditemui wartawan di sela-sela peremian dan sosialisasi proyek rotary di Semanggi, Sabtu (9/11/2013).

Febri mengakui kesadaran masyarakat terhadap kebersihan bak mandi meski sudah dilakukan program porselenisasi masih kurang. “Ketika kami meninjau, kesadaran masyarakat masih kurang. Mungkin baknya sudah bersih, tetapi sekitar kamar mandinya masih belum bersih,” ungkap dia.

Lantaran hal itu, pihaknya juga melakukan pemantauan jentik melalui program 3M (menguras, mengubur dan menutup) serta kebersihan lingkungan. “Sasaran pemukiman padat penduduk di Semanggi dan Kadipiro. Ini bukan membuatkan baknya, tetapi melakukan porselenisasi,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya